JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki era elektrifikasi, sejumlah ATPM turut meluncurkan mobil hybrid maupun mobil listrik untuk masyarakat yang ingin beralih dari kendaraan konvensional.
Beberapa di antaranya juga mengeluarkan mobil konsep atau sekedar perkenalan kepada masyarakat agar lebih familiar. Ini dilakukan untuk mendukung program net zero emission di 2026.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa antusiasme masyarakat Indonesia terhadap teknologi elektrifikasi sudah mulai tinggi, dibuktikan dari banyaknya pengunjung di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 yang berfokus pada pengenalan kendaraan listrik untuk aktivitas sehari-hari.
Ke depannya, kondisi ini diharapkan bisa dipertahankan agar komitmen Indonesia pada regulasi COP 2026 dalam memulai program net zero emission, termasuk memakai energi baru dan terbarukan bisa tercapai.
Indonesia sendiri, menurut Agus, akan mulai memproduksi kendaraan listrik dengan rincian 600.000 unit mobil listrik, truk listrik, dan juga bus listrik di 2030. Untuk kategori kendaraan roda dua, targetnya adalah 3 juta unit.
"Sebagai catatan, sekarang ada 4 produsen bus listrik di Indonesia, kemudian 3 produsen mobil listrik dan 31 produsen motor listrik yang telah memiliki fasilitas produksi di Indonesia," ucap Agus dalam Gaikindo International Automotive Conference (GIAC) di ICE BSD City, Tangerang, beberapa waktu yang lalu.
Saat ini, sudah ada berbagai pilihan mobil listrik dengan kisaran harga yang bervariasi. Mulai dari Rp 200 jutaan, berikut ini daftar harga mobil listrik dari yang termurah hingga termahal:
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/15/151200715/daftar-harga-mobil-listrik-di-indonesia-mulai-rp-200-jutaan