Kandati berbagai merek motor listrik tengah bersaing mencuri perhatian pasar, pengisian daya baterai hingga kini masih menjadi tantangan.
Infrastruktur pengisian daya baterai yang belum sepenuhnya siap membuat banyak orang masih harus mempertimbangkan banyak hal saat akan membeli motor listrik.
Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif yang berprofesi sebagai dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan jika untuk pengisian daya motor listrik terbagi dua jenis pengunaan.
“Sepeda motor yang untuk penggunaan perorangan dengan pemakaian rata-rata 50 kilometer sehari cukup sekali charger sehari di rumah malam hari, pagi sudah penuh,” kata Yannes kepada Kompas.com, Senin (12/9/2022).
Maka dari itu, motor listrik yang jarak penggunaanya dekat tidak ada masalah dalam pengisian daya baterai.
Sementara itu, untuk motor listrik yang digunakan dalam jarak jauh atau atas 120 kilometer per hari justru akan jadi problem.
Yannes menyarankan agar pemilik motor listrik harus punya stok baterai satu lagi jika digunakan untuk jarak jauh.
Meningkatnya tren motor listrik menurut Yannes karena biaya operasional yang lebih murah dari motor menggunakan BBM.
Tidak hanya itu saja, suku cadang motor listrik ini lebih sedikit sehingga biaya perawatannya lebih murah jika dibandingkan dengan motor menggunakan bahan bakar.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/14/104200915/daya-baterai-masih-jadi-ganjalan-tren-motor-listrik