Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jauh Lebih Irit, Mobil Hybrid Bisa Jadi Solusi Saat Harga BBM Naik

Berdasarkan data yang diolah dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) total penjualan mobil wholesales per Januari- Juli 2022 yaitu 584.992 unit. Dari total tersebut, segmen mobil hybrid menyumbang penjualan 4.213 unit. 

Dikutip dari Kompas.com, Rabu (14/9/2022), berdasarkan data dari kerjasama riset dan studi teknologi kendaraan ramah lingkungan Kementerian Perindustrian, Toyota Indonesia dan enam perguruan tinggi negeri Indonesia, rata-rata konsumsi BBM mobil konvesional mencapai 10,2 kpl (kilometer per liter), dengan jarak berkendara 2.272 Km selama pengukuran 44 hari dari 90 hari.

Sedangkan mobil hybrid berhasil mencatatkan konsumsi BBM 22,7 Kpl dengan jarak pengujian 1.990 Km. Kemudian mobil berteknologi PHEV mencapai 56,7 Kpl menempuh jarak 1.445 Km. Artinya, teknologi hybrid dan PHEV bisa mendongkrak efisiensi BBM hingga dua kali lipat, minimal.

Yannes Martinus Pasaribu, pengamat otomotif yang berprofesi sebagai dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), menyarankan agar menggunakan mobil hybrid apabila harga BBM terus naik.

“Jika harga BBM naik terus, kalau yang mau punya mobil baru dalam waktu 3 sampai 5 tahun disarankan beli mobil Hybrid. Mobil ini bisa sampai 50 persen lebih hemat dari mobil yang ada sekarang. Mobil hybrid kan sudah dicampur dengan listrik. Itu bedanya,” kata Yannes kepada Kompas.com, Senin (12/9/2022).


Mobil hybrid sendiri merupakan kendaraan dengan sistem yang menggabungkan mesin bahan bakar minyak dan motor listrik bertenaga baterai.

Mobil ini mengandalkan dua sumber daya sehingga dipercaya lebih irit dari segi pengeluaran bahan bakar. Bahkan, mobil ini juga menjadi mobil digadang-gadang lebih ramah lingkungan jika dibandingkan mobil konvensional.

Kendati demikian, ekosistem kendaraan roda empat bertenaga listrik di era naiknya harga BBM juga menjadi harapan banyak orang. Hanya saja harga yang ditawarkan oleh mobil listrik masih jadi tantangan untuk menarik minat pasar.

“Ini masih jadi permasalahan sampai sekarang, mau genjot percepatan program elektrifikasi tapi orang mau beli tidak jadi mudah,” kata Yannes.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/14/090200415/jauh-lebih-irit-mobil-hybrid-bisa-jadi-solusi-saat-harga-bbm-naik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke