Efek Tie Rod Mobil yang Oblak

SEMARANG, KOMPAS.com - Dalam rangkaian sistem kemudi, ada komponen bermana tie rod yang terletak antara steering gearbox dan knuckle roda, bertugas menggerakan long tie rod sesuai irama putaran setir. 

Kerusakan pada komponen ini, akan berimbas pada kenyamanan berkendara. Seperti setir bergetar bahkan ban ikut terkena dampaknya lantaran bisa menyebakan keausan tak rata.

Umumnya, tie rod rusak bisa diketahui saat mobil dibawa lari kecepatan tinggi. Bila sudah parah gejalanya setir akan bergetar. 

Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, tie rod yang oblak sedikit akan membuat kemudi mobil jadi tidak nyaman. 

"Liar dan bergetar, itu yang dirasakan. Apalagi bila lari kecepatan tinggi di jalan tol. Setir, bisa lari kiri atau kanan," kata Bambang kepada Kompas.com, Selasa (13/9/2022). 

Tak hanya itu, roda juga bisa ikut-ikutan oblak, bisa diketahui dengan mengangkat salah satu roda. 

Dampaknya sangat merugikan, tie rod oblak bila terus dibiarkan begitu saja, ban mobil bisa ikut habis sebelah. 

"Lantaran oblak, putaran roda menjorok ke arah luar atau dalam. Akhirnya, ban habis tidak rata," ucapnya. 

Tie rod tugasnya sangat berat, termasuk menyangga beban berat kendaraan. Terlebih dengan kondisi jalanan berlubang dan bergelombang. 

Product Development Manager Otobox Supermarket Ban Indonesia Aan Nugroho menjelaskan, umur pakai tie rod bisa dipengaruhi oleh penggunaan pelek diameter lebih besar. 

Beban kaki-kaki mobil yang berat ikut membebani tie rod.  Tak hanya bobot ban dan pelek yang lebih, diameter ban yang tipis getaran kaki-kaki jadi besar. 

"Jalan berlubang akan membuat kaki-kaki bekerja ekstra. Tie rod fungsinya memutar setir dan meredam getaran, modifikasi kaki-kaki bisa memberatkan kinerja, dengan bobot ban dan pelek diameter besar, membuat putaran setir berat," kata Aan.