JAKARTA, KOMPAS.com – Pertumbuhan penjualan sepeda motor diprediksi masih akan berlanjut di tengah fenomena kenaikan harga BBM. Sebab melihat datanya, tren penjualan sedang mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir.
Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI) memprediksi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite, Solar, hingga Pertamax disinyalir belum akan berdampak pada industri roda dua.
“Jadi dampak kenaikan harga BBM tidak langsung serta merta menaikkan inflasi,” ujar Hari Budianto, Sekretaris Jenderal AISI, kepada Kompas.com (5/9/2022).
“Karena semua di awal berusaha menghitung kembali semua kontribusinya. Akan berlangsung bisa sampai dengan 4 bulan baru kelihatan dampak angka inflasinya,” kata dia.
Artinya, penurunan penjualan sepeda motor akibat kenaikan BBM mungkin baru akan terlihat pada akhir tahun 2022.
Seperti diketahui, melihat data yang dirilis AISI, peningkatan penjualan terjadi pada Juni lalu sebesar 296.334 unit, dari Mei sebelumnya sebanyak 248.235 unit.
Kemudian, angka ini bertambah lagi menjadi 326.452 unit pada Juli 2022 atau naik 10,16 persen (month-on-month/mom).
“Sehingga kita juga akan berusaha mendapatkan perhitungan dampak terhadap penjualan sepeda motor,” ucap Hari.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/06/184100415/harga-bbm-naik-tak-langsung-berimbas-pada-penjualan-motor