JAKARTA, KOMPAS.com – Imbas kenaikan harga BBM subsidi pada akhir pekan lalu, sejumlah massa menggelar aksi memprotes kenaikan banderol bensin di Patung Kuda dan Gedung DPR, Jakarta Pusat pada Selasa (6/9/2022).
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Komarudin mengatakan, pihaknya bakal melakukan rekayasa lalu lintas berupa buka tutup jalan apabila dibutuhkan.
"Rekayasa lalin kita tentatif kita lihat situasional. Sekira tidak dibutuhkan ya tidak akan kita tutup," ujar Komarudin dalam keterangannya, Selasa (6/9/2022).
"Tapi sekira nanti memang jumlah massanya diperkirakan bisa menutup Jalan Gatot Soebroto, ya akan kita tutup khususnya yang dari Semanggi menuju Slipi," kata dia.
Seperti diketahui, sejak Senin (5/9/2022) kemarin, elemen buruh dan mahasiswa sudah menggelar aksi memprotes kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Sejumlah titik disiagakan personel kepolisian. Selain mengamankan demo, personel juga diturunkan untuk mengatur lalu lintas agar tetap lancar.
“Ada sembilan titik demo dari 19 elemen massa,” kata Kasat Lantas Wilayah Jakarta Pusat Kompol Purwanta, disitat dari Korlantas Polri (5/9/2022).
Meski begitu, Purwanta tidak merinci titik demo tersebut di mana saja. Namun, titik aksi massa nantinya terpusat di Gedung DPR dan kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.
Oleh sebab itu, masyarakat diminta untuk menghindari kawasan tersebut. Bagi yang ingin menuju Slipi dari arah Semanggi, mungkin bisa menuju kawasan Bendungan Hilir sebagai alternatif atau memutar lewat Permata Hijau.
Sementara bagi pengendara yang ingin menuju kawasan Gajah Mada dari arah Sudirman, bisa memilih Jalan Cideng atau Gunung Sahari.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/06/132646415/ada-aksi-demo-hindari-kawasan-patung-kuda-dan-gedung-dpr