JAKARTA, KOMPAS.com – Tren penjualan sepeda motor sedang mengalami peningkatan dalam beberapa bulan terakhir. Fenomena ini diprediksi masih akan berlanjut di tengah fenomena kenaikan harga BBM.
Melihat data yang dirilis AISI, peningkatan penjualan terjadi pada Juni 2022, 296.334 unit dari Mei sebanyak 248.235 unit.
Kemudian, angka ini bertambah lagi menjadi 326.452 unit pada Juli 2022 atau naik 10,16 persen (month-on-month/mom).
Ahmad Muhibbuddin, GM Corporate Communication PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, pihaknya masih mempelajari detail dampak dari peningkatan banderol bahan bakar.
Menurutnya, kenaikan harga BBM tidak serta merta berdampak pada penjualan motor karena baru diputuskan akhir pekan kemarin.
“Sebenarnya saat ini kami sedang berusaha memenuhi inden yang sudah masuk sebelum kenaikan BBM. Jadi tidak terlalu terlihat dampaknya, secara short term tidak terlihat,” kata Muhib, kepada Kompas.com, Senin (5/9/2022).
Teuku Agha, Sales & Marketing 2W Department Head PT Suzuki Indomobil Sales, mengatakan, penjualan motor kemungkinan belum akan berimbas banyak efek dari kenaikan BBM saat ini. Alasannya, walaupun harga BBM naik tapi orang tetap butuh kendaraan.
Adapun motor merupakan alat transportasi paling terjangkau, bisa jadi pengguna mobil justru kembali pindah memakai motor.
"Karena transportasi bermotor paling murah saat ini adalah sepeda motor, dengan penggunaan BBM yang efisien dan jarak tempuh yang panjang,” ucap Agha kepada Kompas.com (3/9/2022).
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/06/110200915/penjualan-motor-masih-aman-dari-dampak-kenaikan-harga-bensin