Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Nyaris Menang, Bastianini Senang Naik Podium Pakai Livery Spesial

JAKARTA, KOMPAS.com - Enea Bastianini hampir saja meraih kemenangan keempatnya di musim ini. Meski belum berhasil, dia mengaku tetap senang bisa naik podium menggunakan livery spesial.

Bastianini yang start dari barisan terdepan berhasil bertahan di sepanjang balapan. Tidak mudah baginya untuk bisa konsisiten mengikuti catatan waktu pebalap di depannya, yakni Francesco Bagnaia.

Bastianini akhirnya finis posisi kedua tepat di belakang calon rekan setimnya musim depan. Padahal, pebalap bernomor start 23 tersebut punya potensi memenangkan balapan, karena selisih 0.034 detik pada saat keduanya menyentuh garis finis. Berkat posisi dua yang diraih, Enea kini berada di empat klasemen dengan 138 poin.

“Saya sempat mengalami hal aneh dengan ban di awal balapan, karena sulit mendapatkan temperatur sempurna. Seiring jalannya balapan, akhirnya bisa mendapatkan pengendalian motor yang tepat. Saya mencoba sebisanya hingga akhir balapan, pertama saat tikungan 14 dan kemudian di tikungan terakhir karena saya ingin menang," ujar Bastianini, dalam keterangan resminya.

Bastianini mengakui kesalahannya hingga akhirnya membuat dirinya kehilangan podium kemenangan di Sirkuit Misano. Bastianini menambahkan, hingga di garis finis Bagnaia menutup kesempatan menyalip dan tak ada yang bisa dia lakukan lagi.

Senang akhirnya bisa podium lagi dengan livery ini sekaligus menjadi sirkuit spesial buat saya,” kata Enea.

Untuk balapan di kandang ini, Gresini Racing menggunakan livery spesial sebagai bentuk penghormatan untuk mendiang Fausto Gresini.

Livery spesial Gresini Racing ini terinspirasi dari livery yang pernah dipakai mendiang Gresini saat menjadi juara di kelas 125 cc bersama Garelli tahun 1987.

Desmosedici GP21 milik Bastianini dan rekan setimnya, Fabio Di Giannantonio, dibalut dengan warna putih dengan aksen hitam pada nomor balap. Pada bagian samping juga ada warna bendera Italia alias tricolore.

Sementara itu, rekan setimnya yang akrab disapa Diggia mengakui sangat menyayangkan hasilnya hanya bisa finis posisi ke-20, dan bertahan di peringkat ke-20 klasemen dengan total 23 poin.

“Sangat disayangkan jalannya balapan begitu berantakan. Saya terlalu ngotot di tikungan empat untuk menyalip dan terjadi insiden. Hingga akhirnya berusaha keras agar bisa finis dengan membawa livery kebanggaan tim di sirkuit ini,” ujar Diggia.

Federal Oil™ Brand General Manager Rommy Averdy, mengakui Enea Bastianini menunjukkan talenta terbaik di MotoGP San Marino. Dia mengaku senang bisa melihat pebalap dan tim yang didukung Federal Oil bisa berada di podium.

“Meski terkendala di awal, Enea mampu menjaga ritme balapan dan bisa suguhkan podium. Tentu ini bikin bangga para konsumen Federal Oil, dan fans di Indonesia yang mendukung penuh Tim Gresini di kelas MotoGP,” ujar Rommy.

MotoGP seri berikutnya akan berlangsung di Sirkuit Aragon, Spanyol, pada 18 September 2022. Rommy Averdy berharap kedua pebalap tim Gresini Racing MotoGP bisa tampil lebih baik. Apalagi, sehari usai MotoGP San Marino akan digelar latihan resmi selama dua hari untuk pebalap dapat memahami penyesuaian baru di motornya.

“Semoga kedua pebalap mampu tampil lebih baik lagi untuk hadapi seri berikutnya di GP Aragon, dan podium bisa kembali diraih,” katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/05/201100615/nyaris-menang-bastianini-senang-naik-podium-pakai-livery-spesial

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke