SOLO, KOMPAS.com - Meski mengalami penyusutan dan pergeseran, namun segmen low multi purpose vehicle (LMPV) atau MPV murah, masih jadi pasar yang gemuk di Indonesia.
Kondisi tersebut yang jadi salah satu alasan PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) akhirnya meluncurkan Stargazer, sebagai pemain baru di segmen MPV Murah.
"Segmen yang besar di Indonesia adalah SUV dan MPV, kita sudah punya segmen dari keduanya cukup banyak dan kita juga mulai mengisi segmen-segmen yang lain, dan segmen yang gemukan adalah segmen B MPV ini di luar dari segmen A," ujar Chief Operating Officer PT HMID Makmur, dalam sesi media test drive Stargazer, di Solo, Jawa Tengah, Kamis (1/9/2022).
Lebih lanjut Makmur mengatakan, meski segmen MPV mengalami penurunan akibat pergeseran dari ke SUV, namun keduanya tetap memberikan kontribusi yang besar.
Bahkan Stargazer diakui Makmur, bakal menjadi tulang punggung baru bagi penjualan Hyundai di Indonesia.
"Karena sekarang untuk yang domestik kita baru punya beberapa produk yang secara bagian adalah CBU dan CKD. Produk lokal yang sudah fokus pada market B yang besar adalah Creta dan Stargazer," katanya.
Sementara ketika ditanya soal ketertarikan untuk bermain di segmen MPV listrik, Makmur hanya mengatakan, bila potensi pasar mobil listrik di Indonesia sangat besar.
Apalagi ditambah adanya kabar soal kenaikan harga bahan bakar. Tingginya peminat mobil listrik juga terlihat dari membeludaknya inden Ioniq yang jumlahnya sudah lebih dari 3.200 unit.
"Jadi penerimaan EV kami sangat naik, kalau ditanya apakah akan ada EV yang lain, jawabannya pasti kami pikirkan, cuma masalah kapannya, tunggu tanggal mainnya," ucap Makmur.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/02/123100115/kode-hyundai-untuk-mpv-listrik-di-indonesia