BOGOR, KOMPAS.com - Pada awal September 2022, PT Pertamina (Persero) lakukan penyesuaian harga pada produk BBM Non Subsidi, yakni Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex.
Sedangkan untuk BBM subsidi seperti Pertalite dan Biosolar, harga jualnya masih sama dengan bulan lalu. Pertalite dibanderol Rp 7.650 per liter dan Biosolar harga jualnya di Rp 5.150 per liter.
Ketika redaksi mengunjungi salah satu SPBU di Bogor, tepatnya SPBU 31.161.13 di Jl. Tentara Pelajar, tertera besaran subsidi untuk BBM jenis Pertalite dan Biosolar di LED Running Text.
Tertulis, Subsidi Bulan Juli 2022, Biosolar Rp 10.500 per liter dan Pertalite Rp 8.100 per liter. Jadi jika dijumlahkan, akan didapatkan harga Pertalite dan Biosolar tanpa subsidi.
Redaksi pun mencoba mengonfirmasi informasi tersebut ke Irto Ginting, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga. Dia mengatakan kalau informasi tersebut memang nilai subsidi yang diberikan per liternya.
"Itu nilai subsidi setiap liternya. Kalau dijumlahkan, kurang lebih mendekati harga aslinya yang belum disubsidi," ucap Irto kepada Kompas.com, kamis (1/9/2022).
Jadi jika dijumlahkan, harga jual Pertalite tanpa subsidi sekitar Rp 15.750 per liter. Sedangkan Biosolar, harga per liter tanpa subsidi ada di angka Rp 15.650.
Uniknya, bisa dilihat kalau harga Pertalite tanpa subsidi lebih tinggi daripada Pertamax yang dijual Rp 12.500 per liter. Sedangkan kalau dibandingkan dengan Pertamax Turbo, masih lebih murah dengan selisih Rp 150 per liter saja.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/09/01/160100215/harga-pertalite-tanpa-subsidi-lebih-mahal-dari-pertamax