JAKARTA, KOMPAS.com - Husqvarna tidak terlalu "ngoyo" untuk membuka dealer cepat-cepat. Merek asal Swedia yang sudah diakuisisi oleh KTM itu sadar posisi merek dan peta persaingan di Indonesia.
Abdul Gofur Amancik General Manager Divisi Street PT Premium Motorindo Abadi (PMA), pemegang merek Husqvarna di Indonesia mengatakan, produk Husqvarna menyasar segmen khusus.
"Sekali lagi kami tidak terlalu masif untuk networking karena produk kami ini bukan produk yang volume maker istilahnya. Kalau kata orang bilang jual 20 unit saja sudah untung," kata Gofur di Jakarta, belum lama ini.
Meski demikian Gofur sadar bahwa jaringan penjualan sangat penting. Belum lama ini kata dia, PMA baru meresmikan main dealer baru di Bandung, Jawa Barat. Ke depan Husqvarna juga akan masuk ke wilayah Indonesia timur.
"Kita belum lama ini baru meresmikan main dealer baru di Jawa Barat di BNadung. Mereka salah satu yang jualannya baik distribusinya, kita mungkin akan menjamah Ambon di Indonesia Timur, dan Sulawasi," kata dia.
Gofur mengatakan saat ini Husqvarna sudah memiliki 15 jaringan penjualan yang tersebar di beberapa titik.
"Saat ini di Jakarta ada 10 dealer enduro dan lima dealer street atau big bike. Masing-masing ada di Kebon Jeruk, Depok, Ciledug, dan Surabaya," kata dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/31/200100815/paham-posisi-merek-husqvarna-tak-ngoyo-tambah-dealer