Kelebihan Teknologi Mesin Dual VVT-i pada Mobil Daihatsu

JAKARTA, KOMPAS.com - Teknologi mesin Dual VVT-i (Variable Valve Timing-intelligent) hampir disematkan di semua mobil Daihatsu keluaran terbaru. Hanya ada beberapa yang tidak dibekali, salah satunya Ayla 1KR-DE 3 silinder 1.000 cc.

Bagi Anda yang sedang berencana meminang mobil ini, tentu saja akan memperhatikan detail fitur yang disematkan. Apalagi, semakin lengkap fitur biasanya diiringi dengan harga yang lebih mahal.

Lantas, apa sih kelebihan Dual VVT-i daripada Daihatsu non VVT-i?

Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM) Bambang Supriyadi, mengatakan teknologi Dual VVT-i menunjang kinerja mesin menjadi lebih bertenaga dan efisien bahan bakar.

“Kelebihannya (Dual VVT-i) lebih bertenaga, irit bahan bakar dan emisi gas buangnya rendah,” ucap Bambang kepada Kompas.com, Selasa (30/8/2022).

Dia mengatakan hal tersebut bisa terjadi lantaran prinsip kerja dari teknologi tersebut adalah berupaya menyesuaikan waktu membuka dan menutup katup pada mesin, baik katup masuk atau katup buang.

“Prinsip kerjanya Dual VVT-i mengatur pembukaan katup masuk dan keluar sesuai dengan kebutuhan kendaraan,” ucap Bambang.

Jadi, ketika mesin membutuhkan tenaga lebih, maka katup buka bisa diatur membuka lebih lama dengan memajukan waktu pembukaanya.

Untuk menjaga efisiensi bahan bakar, maka katup buang bisa diatur membuka lebih lambat agar setiap bahan bakar baru yang masuk tidak ikut terbuang bersama gas sisa pembakaran.

“Lebih detailnya ECU akan berperan membaca kebutuhan mesin melalui sensor-sensor yang ada, lalu akan memerintahkan pembukaan katup sesuai dengan kebutuhan,” ucap Bambang.

Dia juga menjelaskan, komponen ini terletak mengikat bersama camshaft dan akan digerakan oleh tekanan oli mesin. Sehingga, setiap katup pada masing-masing silinder akan berubah mengikuti pergerakan perangkat VVT-i.

Dengan demikian, teknologi Dual VVT-i berperan cukup penting dalam mesin dengan mengubah waktu pembukaan katup secara terus menerus berdasarkan kebutuhan. Hal ini diklaim mampu meningkatkan tenaga, menghemat konsumsi bahan bakar serta mengurangi emisi gas buang.