JAKARTA, KOMPAS.com – MotoGP 2022 mungkin agak berbeda dengan musim-musim sebelumnya. Sering kali ada nama-nama baru yang mengisi podium dan munculnya merek Eropa yang jadi favorit dalam perebutan gelar juara.
Pada MotoGP Austria yang lalu misalnya, posisi 1-10 didominasi merek Eropa. Terlihat hanya Fabio Quartararo (Yamaha) di posisi 2 dan Alex Rins (Suzuki) di posisi 8 yang berasal dari pabrikan Jepang. Sementara lainnya adalah pebalap Ducati, Aprilia, dan KTM.
Seperti diketahui, merek-merek Eropa telah mengambil langkah maju dalam beberapa musim terakhir. Hal ini justru bertentangan dengan apa yang terjadi dengan merek Jepang.
Honda, Yamaha dan Suzuki sedang mengalami kesulitan yang serius. Suzuki bahkan harus mundur dari MotoGP mulai musim depan.
Sementara Ducati, langsung menjelma jadi motor terkuat di grid, dan banyak didambakan oleh para pebalap untuk musim depan.
Ditambah Aprilia yang menggebrak gelaran tahun ini dengan meraih pole, podium, dan kemenangan pertamanya di MotoGP. Aleix Espargaro bahkan masuk dalam kandidat juara dua MotoGP musim 2022.
Salah satu dugaan kuatnya merek Eropa pada MotoGP musim ini disinyalir karena strategi tim yang mengadaptasi balap Formula 1.
Aprilia misalnya, sejak kedatangan CEO Massimo Rivola yang pernah menjadi direktur sport Ferrari, selain juga pernah menjadi bagian dari Toro Rosso dan Minardi, langsung membuat tim lebih moncer.
Bersamanya juga datang para insinyur dari Formula 1, yang merupakan kunci dalam pengembangan aerodinamika dan manajemen ban.
“Aprilia menggabungkan pengalaman F1. Bos baru (Rivola) sangat pintar. Saya sangat menyukainya. Dia datang dari F1 dan membawa banyak pengalaman di level aerodinamis," kata CEO KTM Stefan Pierer, dikutip dari Autosport (30/8/2022).
Berbeda dengan Ducati dan Aprilia, KTM mungkin masih tertinggal di belakang. Namun KTM tak tinggal diam. Pierer yang terkesan dengan pendekatan Aprilia siap menggunakan strategi serupa pada musim depan.
KTM bakal memanfaatkan hubungan dekat dengan raksasa minuman energi Red Bull, yang juga jadi sponsor Formula 1, untuk bersaing ketat dengan Ducati dan Aprilia.
"Saya sangat senang bahwa pada tahun 2022 akan ada tiga pabrikan Eropa melawan dua pabrikan Jepang, mengingat Suzuki akan pergi," ucap Pierer.
“Saya suka bahwa ada persaingan antara pabrikan Eropa. Saya suka mengalahkan merek Jepang, sesederhana itu,” ujar dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/30/110200915/pabrikan-eropa-mendominasi-merek-jepang-pada-motogp-