JAKARTA, KOMPAS.com - Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, Pertalite dan Solar dikabarkan bakal mengalami kenaikan harga dalam waktu dekat. Rencana ini sontak menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat, terutama bagi para pengguna mobil yang pakai Pertalite.
Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan bakal mengumumkan soal kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Pemerintah masih menghitung beberapa skenario penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat,” ucap Luhut dalam keterangan resmi (21/8/2022).
Sementara itu, Pemerintah RI berencana untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dengan tingkat oktan 90 atau RON 90 di dalam negeri dalam waktu dekat, seiring adanya kenaikan banderol minyak dunia.
Namun saat ini, berbagai pihak tengah melakukan perhitungan agar putusan tersebut tidak membuat inflasi meninggi. Sehingga harga Pertalite kini masih disubsidi oleh pemerintah.
Dalam perkembangannya Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan para menteri kerap menyampaikan perhitungan harga rill bila BBM Pertalite maupun Solar tidak disubsidi pemerintah. Tetapi, perhitungannya berbeda-beda.
Selengkapnya, berikut ini 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada hari Senin, 29 Agustus 2022.
1. Biaya Tangki Penuh Brio Satya, Agya, dan Ayla jika Pertalite Naik
Dari berbagai rumors yang berkembang, kabarnya Pertalite bakal naik menjadi Rp 10.000 per liter. Kalau benar maka artinya ada kenaikan Rp 2.350 dari banderol saat ini yang masih Rp 7.650 per liter.
Jika harga Pertalite naik, maka pengguna mobil harus mengeluarkan dana lebih besar untuk isi bensin sampai penuh. Tak terkecuali untuk mobil yang berada di segmen Low Cost Green Car (LCGC) alias mobil murah.
2. Kisaran Kenaikan Harga BBM Pertalite
Jokowi mengatakan, harga murni Pertalite mencapai Rp 17.100 per liter jika tak disubsidi. Pernyataan ini dilontarkan Kepala Negara saat Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD pada Jumat, 5 Agustus 2022 lalu.
"Coba di negara kita bayangkan, kalau Pertalite naik 7.650 harga sekarang ini kemudian naik jadi, harga yang benar adalah 17.100, demonya berapa bulan? Naik 10 persen saja demonya dulu 3 bulan," kata Jokowi dilansir Kompas TV.
3. Harga Honda Jazz Bekas Lebih Mahal daripada Brio Baru
Honda Jazz diketahui telah berhenti produksi sejak Februari 2021 lalu. Meski begitu, harga bekas mobil yang bermain di segmen hatchback ini masih terpantau stabil.
Terutama untuk Honda Jazz bekas lansiran tahun 2015-2019. Harganya masih cukup mahal, bahkan setara dengan harga baru Honda Brio Satya.
Andi, pedagang mobil bekas dari diler Jordy Motor MGK Kemayoran mengatakan, peminat mobil bekas untuk Honda Jazz memang masih cukup banyak. Hal ini lah yang membuat harga bekasnya stabil.
4. Belum Meluncur, Hyundai Ioniq 6 Dipesan 37.000 Orang dalam Sehari
Hyundai sudah memperkenalkan mobil listrik terbarunya, yakni Ioniq 6. Mobil ini belum resmi diluncurkan, tapi sudah bisa dipesan.
Dikutip dari Insideevs.com, Senin (29/8/2022), belum lama ini, Hyundai mengumumkan Ioniq 6 berhasil mencatatkan rekor di Korea Selatan. Mobil listrik ini dipesan oleh 37.446 orang hanya dalam waktu 24 jam.
5. Waspada, Ada Tumpahan Paku di Tol Jakarta-Cikampek Km 48
Ranjau atau jebakan paku jadi hal yang membahayakan bagi pengendara. Terutama bila ada di jalan tol, tentu akibatnya bisa sangat fatal buat mobil-mobil yang melintas.
Seperti kejadian yang dilansir dari Instagram @jabodetabek.terkini (29/8/2022), kabarnya jebakan paku ini banyak mengenai truk-truk yang melintas di Tol Cibitung.
Menanggapi kejadian ini, Nouval M. Rizky, Operation and Maintenance Senior Manager Representative Office 1 PT Jasamarga Transjawa Tol, membenarkan telah terjadi peristiwa tumpahan muatan paku.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/30/060200915/-populer-otomotif-biaya-tangki-penuh-brio-satya-agya-dan-ayla-jika