Sebelumnya, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kemungkinan bakal mengumumkan soal kenaikan harga BBM bersubsidi.
“Pemerintah masih menghitung beberapa skenario penyesuaian subsidi dan kompensasi energi dengan memperhatikan dampaknya terhadap masyarakat,” ucap Luhut dalam keterangan resmi (21/8/2022).
Dari berbagai rumors yang berkembang, kabarnya Pertalite bakal naik menjadi Rp 10.000 per liter. Kalau benar maka artinya ada kenaikan Rp 2.350 dari banderol saat ini yang masih Rp 7.650 per liter.
Jika harga Pertalite naik, maka pengguna mobil harus mengeluarkan dana lebih besar untuk isi bensin sampai penuh. Tak terkecuali untuk mobil yang berada di segmen Low Cost Green Car (LCGC) alias mobil murah.
Honda Brio Satya contohnya, yang punya kapasitas tangki 35 liter. Jika sebelumnya harus mengeluarkan biaya Rp 267.750, maka menjadi Rp 350.000 saat isi full tank menggunakan Pertalite.
Sementara itu, pengguna mobil LCGC lainnya seperti Toyota Agya dan Ayla yang punya kapasitas tangki yang sama yakni 33 liter, juga harus mengeluarkan kocek lebih dalam.
Apabila sebelumnya mengeluarkan Rp 252.450, setelah kenaikan harga menjadi Rp 330.000 ketika diisi full tank.
Meski begitu, jumlah tersebut masih sebatas perkiraan dan baru akan terjadi apabila banderol Pertalite benar-benar mencapai Rp 10.000 per liter, atau naik kurang lebih 30 persen dari harga sekarang.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/29/080200315/biaya-tangki-penuh-brio-satya-agya-dan-ayla-jika-pertalite-naik