JAKARTA, KOMPAS.com - Kabar mengenai kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi, yakni Pertalite dan Solar, belum ada kepastian, tetapi isunya makin hari makin gencar.
Di tengah tingginya isu tersebut, PT Pertamina (Persero) juga mencatat peningkatan jumlah masyarakat yang mendaftarkan mobilnya agar mendapat QR Code supaya tetap bisa menikmati Pertalite dan Solar.
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, sejak pendaftaran dibuka pada awal Juli 2022 sampai saat ini jumlahnya terus mengalami peningkatan.
"Yang mendaftar (sampai saat ini) sudah di atas 800.000 ribu kendaraan," ujar Irto, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (25/8/2022).
Dari keseluruhan jumlah tersebut, Irto menjelaskan, mayoritas masih didominasi mobil dengan kapasitas mesin 1.500 cc ke bawah untuk segmen pengguna Pertalite.
Sementara untuk perbandingan antara mobil pengguna Solar dan Pertalite yang mendaftar, komposisinya diklaim masih lebih banyak Pertalite.
"Untuk konsumen Pertalite itu 86 persen mobil di bawah 1.500 cc. Kalau perbandingan dengan Solar dan Pertalite, 30 persen itu untuk Solar dan 70 persen Pertalite, data masih terus bergerak," kata Irto.
Terakhir, saat ditanya sudah berapa banyak pendaftar yang mendapatkan QR Code untuk membeli BBM subsidi, dan apakah nantinya pendaftaran ditutup pada September 2022, Irto enggan untuk memberikan keterangan lebih lanjut.
"Belum diputuskan, masih fokus ke pendaftaran dan sosialisasi," ucapnya.
Sebelumnya, dalam rapat kerja Komite IV DPD dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Wakil Ketua III DPD Sultan Baktiar Najamudin mengatakan, harga BBM subsidi akan naik dalam waktu dekat.
Penyebabnya ada banyak faktor, tapi paling besar karena dari gejolak harga ekonomi global serta minyak dunia.
"Dalam waktu dekat hampir dipastikan bahwa BBM (subsidi) pasti naik," kata Sultan, Kamis (25/8/2022).
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/26/091200415/pertalite-diisukan-naik-pendaftar-mypertamina-tembus-lebih-dari-800000