Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Komparasi Motor Listrik Alva One dan PCX Electric

JAKARTA, KOMPAS.com - Motor listrik Alva One hadir memeriahkan pasar skuter listrik bongsor di Indonesia. Pasar yang saat ini belum banyak dimasuki oleh para pemain motor listrik.

Meski baru meluncur, Alva One bisa dikatakan mencuri start dari merek Jepang semisal Honda PCX Electric, yang sudah diperkenalkan sejak 2019 tapi hingga kini belum dijual secara retail.

Saat ini "PCX EV" masih disewakan dengan konsep B to B atau bussiness to bussiness, dan menyasar perusahaan transportasi, mulai ojek online atau rental kendaraan bermotor di Indonesia.

Meski PCX Electric belum resmi dijual untuk umum, tak ada salahnya membandingkan dengan Alva One yang merupakan merek asal Indonesia.

Desain

Desain Alva One sporty dengan lampu depan besar yang cukup segar karena bisa dibilang baru di kelasnya. Dek tengahnya berundak ciri khas skuter besar. Desain tersebut terus menjalar hingga ke buritan.

Adapun desain PCX ELectric sudah familier sebab secara bentuk desain motor ini mirip dengan PCX 150. Bentuk tebeng depan besar, dengan lampu menyipit dan seolah ada alis di atasnya yang terlihat elegan.

Dek tengah kekar dan bentuk bagian belakang mengikuti depan. Bedanya skema warna motor listrik ini dilabur warna putih dengan sedikit aksen biru sebagai identitas bahwa sumber tenaga berasal dari baterai.

Fitur

Alva One dibekali lampu depan dan belakang LED, rem depan dan belakang cakram, panel instrumen digital, air intake di sisi samping. Motor juga dibekali aplikasi yang menghubungkan ponsel dengan berbagai fitur canggih.

Fitur pada aplikasi Alva One diantaranya Remote On/Off, Bike Sharing Access, Charging Station Locator, GPS Locator & Tracker serta Alva Roadside Assistance.

Adapun PCX Electric sistem pencahayaan, lampu depan dan belakang sudah LED. Instrumen klaster full digital khas skuter premium.

Penggerak

Penggerak Alva One menggunakan hub drive motor. Posisi dinamo terletak di roda belakang. Fakta di atas kertas, motor listrik ini memiliki daya maksimum sekitar 4,8 kW atau setara 5,7 PS (5,5 Tk), serta torsi maksimum 46 Nm.

Baterai lithium dengan kapasitas baterai 60 V 45 A (2,7 kWh). Baterai tersebut memiliki bobot 18 kg dan punya fitur proteksi berupa layar IP65 diklaim aman debu dan semprotan air.

Mengenai daya cas, motor ini punya spesifikasi 70.5 V 15 A (1,1 kW). Sementara lama pengisian berada di sekitar 4 jam, dengan minimum daya listrik di rumah 1.300 kWh.

Kapasitas dinamo tidak disebutkan rinci. Namun motor listrik dapat menghasilkan 4,2 kW atau setara 5,7 PS pada 5.500 rpm dan torsi 18 Nm pada 500 rpm. Tak kalah dengan PCX berbahan bakar bensin.

Catu daya disuplai dua buah baterai Lithium-ion. Baterainya memiliki kapasitas 20,8 Ah yang dapat dilepas pasar alias swapable dengan nama Mobile Power Pack.

Pengisian baterai dapat dilakukan secara langsung (on board) atau melepas dan menukar baterai. Charging dari kosong hingga penuh memakan waktu 4 jam sampai 6 jam.

Harga

Alva One disebut hasil kolaborasi dengan Massimo Tartarini ditawarkan dengan lima pilihan warna yakni Supernova Black, Halo White, Casual Blue, Indie Red dan Edgy Turqoise. Harga Rp 34.990.000 on the road (OTR) Jakarta.

Adapun PXC Electric belum dijual untuk umum.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/25/102200115/komparasi-motor-listrik-alva-one-dan-pcx-electric

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke