Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bahaya jika Ventilasi Uap Bensin pada Tangki Tidak Optimal

JAKARTA, KOMPAS.com - Ventilasi uap bensin di tangki bahan bakar mobil merupakan pelengkap agar tekanan udara di dalam sama seperti udara di luar.

Bensin cenderung dapat menguap sehingga udara di dalam tangki bisa mengalami padat bila tidak diberi ventilasi. Selain itu, tangki bahan bakar tanpa ventilasi juga akan menghambat suplai bahan bakar ke karburator karena terjadi kevakuman di dalam tangki.

Foreman Nissan Bintaro Ibrohim, mengatakan jika tangki bahan bakar tidak memiliki ventilasi, maka kendaraan bisa mengalami mogok atau saluran bensin mudah bocor.

“Jika ventilasi uap bensin pampat, maka kendaraan bisa saja mogok karena suplai bahan bakar menuju karburator berkurang efek terjadi kevakuman di dalam tangki, atau sebaliknya terjadi pemadatan udara karena uap bensin yang berlebih, biasanya membuat saluran bensin mudah bocor,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Minggu (21/8/2022).

Dia mengatakan hal itu tidak akan terjadi selama ventilasi tangki bahan bakar ada dan tutup tangki bensin masih bagus.

“Beberapa tipe tutup tangki bensin memiliki lubang kecil untuk ventilasi, nah jika itu pampat bisa berbahaya, kendaraan bisa mogok atau terjadi kebocoran bahan bakar di saluran tertentu,” ucap Ibrohim.

Dia mengatakan bila ada kebocoran biasanya tercium bau bensin di sekitar kolong mobil atau di dalam kabin. Salah satu mengatasi bau bensin tersebut yaitu dengan memastikan ventilasi tangki bensin tidak pampat.

“Ventilasi uap bensin yang pampat juga bisa membuat bensin susah diisi penuh,” ucap Ibrohim.

Dia menjelaskan untuk memastikan ventilasi tidak pampat yaitu dengan menyemprot saluran dari dalam tangki dengan udara bertekanan. Jika kondisinya baik, maka udara bisa mengalir bebas ke luar.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/22/114200615/bahaya-jika-ventilasi-uap-bensin-pada-tangki-tidak-optimal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke