JAKARTA, KOMPAS.com - LCGC atau Low Cost Green Car punya rekomendasi bahan bakar yang harus diikuti pemiliknya. BBM yang seharusnya diisi ke LCGC adalah minimal memenuhi RON 92 atau setara Pertamax.
Rekomendasi bahan bakar ini juga sudah tertulis pada Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/PER/7/2013. Selain itu, pada kaca belakang juga ditempel rekomendasi bahan bakar yang digunakan.
Tentu saja, ada juga pemilik yang tidak mengikuti rekomendasi tersebut. Jadi LCGC miliknya malah diisi dengan bahan bakar yang punya RON di bawah 92, misalnya Pertalite yang nilai RON 90.
Lalu apakah jika mengisi BBM LCGC tidak sesuai dengan rekomendasi, apakah garansi bisa hilang?
Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept. Head PT Toyota Astra Motor mengatakan, ketika LCGC diisi dengan bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi, maka garansi akan hangus.
"Ya (hangus) karena tidak sesuai bahan bakarnya. Kerusakan yang diakibatkan tidak ditanggung garansinya," ucap Didi kepada Kompas.com, Minggu (21/8/2022).
Didi mengatakan, bahan bakar yang tidak sesuai rekomendasi menyebabkan penumpukkan karbon di ruang bakar. Akibarnya, mesin jadi mengalami gejala ngelitik.
"Akhirnya terjadi fenomena turunnya performa," kata Didi.
Penumpukkan kerak karbon juga menyebabkan klep jadi tidak tertutup rapat. Jadi jika sampai terjadi kerusakan, maka garansi mesin jadi tidak berlaku lagi.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/22/110200715/benarkah-mobil-lcgc-minum-bbm-pertalite-bikin-garansi-hilang-