SEMARANG, KOMPAS.com - Meski mudah dan praktis untuk dikendarai, namun memiliki mobil transmisi matik juga ada ada kensekuensinya.
Salah satunya dalam hal perawatan yang lebih boros, terutama untuk pergantian kampas rem yang sangat diandalkan untuk melambatkan serta memberhentikan laju mobil matik.
Namun demikian, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa diterapkan pengguna mobil matik agar kampas rem lebih awet.
Kepala Bengkel Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, ada beberapa hal wajib diperhatikan supaya kampas rem mobil lebih awet.
Tak hanya perawatan saja, namun terpenting soal penggunaan harian. Termasuk, sparepart pengganti yang digunakan harus benar-benar original.
"Nomor satu perawatan berkala setiap 10.000 kilometer (km) atau maksimal enam bulan sekali. Kotoran yang menempel di bagian disc brake bisa menggangu kinerja rem. Kedua, part pengganti harus diperhatikan, pakai part abal-abal alias KW malah bisa menyebabkan disc brake bergelombang," ucapnya kepada Kompas.com, Sabtu (20/8/2022).
Selain itu, kata dia, penyebab terbesar kampas rem habis lebih cepat dikarenakan gaya mengemudi. Perilaku agresif tanpa disadari membuat paduan gas dan rem terlalu berlebihan.
"Asal bejek lalu rem ada banyak kerugian yang di dapatkan. Selain BBM lebih boros, pengereman secara mendadak bisa menyebabkan umur pakai kampas habis duluan," katanya.
Menurutnya, ada kebiasaan buruk lainnya, pengemudi mobil cenderung suka menginjak rem saat berhenti.
"Berhenti di lampu merah sebaiknya gunakan rem tangan dan pindah posisi transmisi ke netral (N). Membiarkan mobil berhenti pakai gigi D dan rem di injak, tak hanya rem yang terpengaruh tetapi juga kurang baik bagi komponen transmisi," tutur Bambang.
Bambang juga menyarankan agar pemilik mobil melakukan pergantian minyak rem sesuai jadwal. Spesifikasi yang digunakan juga harus sesuai standar agar sistem rem tetap aman.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/21/132200715/bikin-kampas-rem-mobil-matik-lebih-awet-perhatikan-hal-ini