Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ingat Lagi Bahaya Mengemudi dalam Kondisi Mengantuk

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat sudah merasa rasa kantuk, jangan sekali-kali nekat untuk terus mengemudikan kendaraan. Pasalnya, berdampak sangat fatal dan sudah banyak kecelakaan yang disebabkan karena pengemudi mengantuk.

Seperti kecelakaan maut yang baru terjadi dan menewaskan Hermanto Dardak, ayahanda Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, di Tol Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (20/8/2022).

Kejadian bermula saat mobil melaju di Km 341+400 Tol Pemalang, sopir yang mengemudikan Toyota Innova diduga mengantuk sehingga menabrak bagian belakang truk Hino bernopol K-1909 BH.

“Terjadi kecelakaan 33K tabrak belakang di KM 341+400 B terjadi pada pagi hari saat cuaca cerah dengan kondisi arus lalu lintas landai alinyemen menikung kanan dan mendatar. Melibatkan kendaraan Innova nopol B-2739-UFZ yang menempuh perjalanan masuk dari GT Kalikangkung dengan tujuan Jakarta,” ujar Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudusy dalam keterangan resmi, Sabtu (20/8/2022).

Akibat kecelakaan tersebut menyebabkan Hermanto Dardak meninggal dunia, sopir terluka dan kendaraan rusak berat.

Training Director Safety Defensive Consultant Sony Susmana mengatakan, saat mengemudi jarak jauh musuh pengendara mudah sekali terkena microsleep, highway hipnotis, dan overthinking. Hal itu akibat dari kurangnya pengemudi dalam mengatur perjalanan, terutama jam istirahat sehingga berujung kantuk.

“Masing-masing handicap tersebut berbeda-beda jamnya. Kalau jam subuh atau pagi buta itu paling banyak overthinking. Pengemudi jenuh kemudian ngantuk dan reaksi yang dilakukan adalah ngegas. Hal tersebut bisa dilihat dari parahnya kendaraaan akibat kecepatan yang tinggi,” ucap Sony saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (20/8/2022).

Menurut Sony, ada beberapa cara untuk menghindari bahaya-bahaya tersebut, di antaranya tidur yang cukup selama 6-7 jam sebelum berkendara, dan mengatur jadwal istirahat 3 jam sekali atau disesuaikan dengan kondisi fisik.

“Kemudian lakukan commentary driving untuk membantu pengemudi tetap terjaga. Sadari kemampuan diri untuk tidak memaksakan. Berhenti sejenak, keluar kendaraan untuk stretching atau sekadar buang air kecil,” kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/20/124200215/ingat-lagi-bahaya-mengemudi-dalam-kondisi-mengantuk

Terkini Lainnya

Lakukan Ini kalau Dapat Driver Taksi Online yang Membahayakan

Lakukan Ini kalau Dapat Driver Taksi Online yang Membahayakan

Tips N Trik
2 Alasan Orang Perlihara Toyota Starlet

2 Alasan Orang Perlihara Toyota Starlet

News
Kuota Subsidi Motor Listrik ada Lagi, Ini Kata Kemenperin

Kuota Subsidi Motor Listrik ada Lagi, Ini Kata Kemenperin

Feature
Main Mobil Tua, Jangan Asal Pilih Bengkel Spesialis

Main Mobil Tua, Jangan Asal Pilih Bengkel Spesialis

Tips N Trik
Segini Gaji Minimal buat Kredit Toyota Fortuner Facelift

Segini Gaji Minimal buat Kredit Toyota Fortuner Facelift

News
Video Taksi Online Lawan Arah di Tol, Driver Bisa Didenda Rp 500.000

Video Taksi Online Lawan Arah di Tol, Driver Bisa Didenda Rp 500.000

Feature
Waspada Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Tangerang sampai Minggu Depan

Waspada Macet, Ada Perbaikan Tol Jakarta-Tangerang sampai Minggu Depan

News
[POPULER OTOMOTIF] Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil? | Alasan Menyalakan Mobil Matik Harus Injak Rem Dahulu

[POPULER OTOMOTIF] Apakah Harus Menunggu Lampu Indikator Mati Sebelum Starter Mobil? | Alasan Menyalakan Mobil Matik Harus Injak Rem Dahulu

News
Hasil Klasemen Usai Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Memimpin

Hasil Klasemen Usai Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Memimpin

Sport
Dibekali Teknologi Terkini, Mobil Superâ„¢ All-in-One Protection Tawarkan Perlindungan Mesin hingga 20 Tahun

Dibekali Teknologi Terkini, Mobil Superâ„¢ All-in-One Protection Tawarkan Perlindungan Mesin hingga 20 Tahun

BrandzView
Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Menang, Bagnaia Kedua

Hasil Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Martin Menang, Bagnaia Kedua

Sport
Live Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Diggia dan Bezzecchi Terjatuh

Live Sprint Race MotoGP San Marino 2024, Diggia dan Bezzecchi Terjatuh

Sport
Tips Aman Pakai Intercom Buat Pengendara Motor

Tips Aman Pakai Intercom Buat Pengendara Motor

Tips N Trik
Begini Cara Belok Kanan Agar Tidak Kagok, Pemotor Pemula Wajib Paham

Begini Cara Belok Kanan Agar Tidak Kagok, Pemotor Pemula Wajib Paham

Tips N Trik
Dibantu Toyota, BMW Siap Meluncurkan Mobil Hidrogen di 2028

Dibantu Toyota, BMW Siap Meluncurkan Mobil Hidrogen di 2028

News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke