TANGERANG, KOMPAS.com - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) telah merumuskan beberapa strategi untuk mencapai target ekspor yang ditetapkan oleh pemerintah RI pada 2025 sebesar 1 juta unit.
Dikatakan Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, beberapa diantaranya ialah mendorong prinsipal otomotif untuk bisa menambah negara untuk diekspor dan memperluas segmen produk yang ditawarkan ke pasar.
"Kita akan membantu approaching ke prinsipal dibantu oleh pemerintah agar bisa menambah negara untuk diekspor. Misalnya, Mitsubishi dan Toyota yang tadinya ekspor ke-30 negara menjadi 40 negara," kata dia ditemui di ICE BSD City, Tangerang, Jumat (19/8/2022).
"Kemudian kita akan menggalakkan yang namanya insentif sehingga market di Indonesia akan berkembang. Jadi, otomatis kita akan menambah model yang diproduksi. Dengan itu, semakin banyak pula model kendaraan yang diekspor," tambah nangoi.
Sebab saat ini, model kendaraan yang dirakit maupun diproduksi langsung di dalam negeri mayoritas berjenis multi purpose vehicle (MPV), sport utility vehicle (SUV), dan low cost green car (LCGC).
Sementara model crossover dan sedan masih sangat sedikit. Bahkan Toyota sekalipun, pada tahun ini sudah resmi menyetop aktivitas pembuatan model Vios.
"Jadi yang tadinya hanya ekspor tahu, sekarang lebih banyak seperti tempe, perkedel, dan lain sebagainya," kata dia lagi.
Selain itu, Gaikindo juga disebut akan mengembangkan perjanian perdagangan baru dengan negara-negara lain. Tentu, hal terkait juga dengan dibantu oleh pemerintah.
"Yang belum punya perjanjian dagang kita, seperti kemarin Australia, nah akan dibuka beberapa negara lagi," ujar Nangoi.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa pihaknya telah menargetkan ekspor mobil dalam keadaan utuh alias completely built up (CBU) dari Indonesia bisa mencapai 1 juta unit pada 2025.
Hal tersebut sejalan dengan kemampuan dan pasar Tanah Air untuk bisa jadi penyumbang nilai ekspor tertinggi di pasar Asia Tenggara.
Mengingat, kini industri alat angkutan telah memiliki 21 persusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan nilai investasi sebesar Rp 139,37 triliun untuk kapasitas produksi 2,35 juta unit per tahun.
"Kami memiliki target yaitu mencapai 1 juta unit ekspor kendaraan pada 2025," kata dia.
Adapun pasar ekspor kendaraan bermotor Indonesia telah dikirimkan ke lebih dari 80 negara di dunia, termasuk ke Australia yang dimulai pada awal tahun 2022.
Namun volumenya masih berada di kisaran 300.000 unit per tahun (sebelum pandemi Covid-19). Tepatnya, 332.023 unit pada periode Januari-Desember 2019 dan 294.639 unit di tahun lalu.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/20/082200915/strategi-gaikindo-capai-target-ekspor-mobil-1-juta-unit-di-2025