Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Belum Jualan, Chery Indonesia Sudah Bicara Ekspor di 2024

TANGERANG, KOMPAS.com - Meskipun belum resmi jualan, tapi PT Chery Sales Indonesia (CSI) sudah bicara ekspor. Rencananya, merek pelat merah China ini mau ekspor mobil hasil rakitan Indonesia ke beberapa negara, khususnya yang bersetir kanan pada 2024.

Langkah tersebut merupakan salah satu implementasi komitmen prinsipal yang telah dilaporkan kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan senilai 1 miliar dollar AS atau setara Rp 14,9 triliun.

"Investasi kita yang sudah dilaporkan beberapa waktu lalu dilakukan dengan 4 fase, dimulai pada 2022. Tiap fasenya, dua tahun dengan rincian fase pertama untuk produksi kendaraan yang berkerja sama dengan local partner," kata Tao Yong, President Director PT CSI saat ditemui di ICE BSD City, Tangerang, Jumat (19/8/2022) sore.

"Fase kedua, kita akan mulai membuat pabrik sendiri sehingga kapasitas untuk produksi sampai 50.000 unit per tahun dari sebelumnya 20.000 unit per tahun. Dalam awal periode terkait, kita juga berencana untuk ekspor," lanjut dia.

Hanya saja ia masih enggan untuk mengungkapkan lebih rinci produk apa yang akan menjalani aktivitas perkapalan tersebut. Namun dari rencana pengenalan produk di Tanah Air, besar kemungkinan adalah Tiggo Series atau Omoda 5.

Mengingat hingga akhir tahun depan atau 2023, CSI mengandalkan Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro, dan Omoda 5 baik berbahan bakar bensin dan battery electric vehicle (BEV) di pasar dalam negeri.

"Pastinya, ekspor ini berarti tidak hanya untuk setir kanan tetapi juga termasuk yang setir kiri," ucap Tao Yong.

Lebih lanjut, pada fase ketiga implementasi investasi terkait, perseroan bakal meningkatkan optimalisasi aktivitas produksi hingga mencapai 100.000 unit per tahun.

Dua tahun berikutnya, total produksi kendaraan di Chery Indonesia diharapkan mencapai 200.000 unit per tahun.

Sebelumnya, Executive Vice President Chery International Charlie Zhang telah menyatakan komitmennya untuk Indonesia dengan menggelontorkan investasi senilai 1 miliar dollar AS.

Total investasi tersebut akan meliputi aktivitas produksi dan manufacturing di Indonesia dengan perkiraan kapasitas mencapai 200.000 kendaraan hingga 2028.

Pada pertemuan tersebut, Charlie Zhang juga menyampaikan rencana investasi Chery di Indonesia untuk pengembangan kendaraan listrik.

Menurutnya, Indonesia yang memiliki cadangan nikel tertinggi di dunia,dan akan sangat berperan dalam pengembangan industri kendaraan energi terbarukan.

Ke depannya, produk Chery di pasar Indonesia juga akan didominasi oleh model-model pure electric dan plug-in hybrid, dengan total sembilan model.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/20/080200815/belum-jualan-chery-indonesia-sudah-bicara-ekspor-di-2024

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke