TANGERANG, KOMPAS.com – Memasuki usia ke-10 tahun, PT Honda Prospect Motor (HPM) sudah punya rencana besar buat Honda Brio. City car sekaligus LCGC ini tampaknya bakal diproyeksikan menjadi mobil listrik pada tahun-tahun mendatang.
Kemunculan Daihatsu Ayla listrik di Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2022 lah yang menjadi pemicunya.
Namun Honda masih berhati-hati sebelum meluncurkan mobil listrik, perseroan bakal mencoba peruntungan dengan menghadirkan mobil hybrid lebih dulu pada tahun depan.
“Tahun depan kami perkenalkan dulu dua model hybrid, tahun berikutnya itu model ‘E’ lainnya akan diperkenalkan juga, termasuk produksi lokal buatan Indonesia,” ujar Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Rabu (17/8/2022).
“Kami berpikir sebelum ke arah sana, perlu satu jembatan atau bridging ke atah elektrifikasi, di mana perlu pengenalan produk elektrifikasi kepada konsumen,” kata dia.
Meski begitu, Billy mengatakan, pihaknya sudah memiliki rencana elektrifikasi sebab prinsipal Honda menargetkan semua produk harus karbon netral pada 2040.
“Jadi kalau pertanyaannya apakah tetangga sudah ada mobil murahnya kami akan ikut? Untuk elektrifikasi kami selalu melihat segmen pasarnya seperti apa. Apakah itu diminati, segmen itu oleh konsumen banyak atau tidak,” ucap Billy.
“Saya belum bisa ungkapkan sekarang, yang pasti setelah tahun depan akan ada model E lainnya di segmen tertentu yang selain diperkenalkan juga diproduksi lokal di Indonesia pada tahun-tahun berikutnya,” tutur dia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/18/072200215/honda-pertimbangkan-bikin-brio-ev-setelah-mobil-hybrid