YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Freon merupakan elemen utama yang mampu menyejukan udara di dalam kabin suatu kendaraan. Maka dari itu, freon perlu selalu dipastikan cukup agar performa AC mobil tetap dingin.
Meski freon merupakan elemen utama dalam proses penyejukan udara di dalam kabin, AC yang tidak dingin bisa disebabkan oleh hal lain. Kadang freon sudah terisi penuh, tapi tetap saja AC kurang dingin.
Tentu saja, freon tanpa sistem AC yang baik tidak mampu menyejukkan kabin. Lantas, apa saja sih yang menyebabkan AC tidak dingin ketika freon sudah penuh?
Pemilik Abadi Teknik Spesialis AC Mobil Wahyu, mengatakan ada banyak hal yang menyebabkan AC tidak dingin meski freon sudah terisi penuh.
“Bisa jadi dari kelistrikan, itu ditandai dengan magnetic clutch yang tidak mau aktif, dari situ bisa ditelusuri apa yang menyebabkan magnetic clutch tidak aktif padahal sakelar AC sudah on, bisa saja dari saklar AC, fuse, relay, kabel, magnetic clutch, RPS atau ECU,” ucap Wahyu kepada Kompas.com, Senin (15/8/2022).
Dia mengatakan semua elemen elektrikal akan saling berhubungan dan saling mempengaruhi guna menunjang kinerja AC mobil yang efektif.
“Jika kelistrikannya bagus, freon penuh, tapi AC tetap tidak dingin, maka perlu diperiksa apakah aliran freon pampat atau tidak, biasanya drier mudah pampat karena itu merupakan saringan,” ucap Wahyu.
Dia juga mengatakan kipas pendingin juga bisa mempengaruhi karena freon perlu didinginkan di kondensor sebelum sampai ke katup ekspansi. Kipasnya sendiri biasanya ada dua, khusus untuk AC terpisah namun keduanya akan bekerja ketika AC aktif.
“Kipas sangat menentukan, karena sistem AC dilengkapi kipas khusus, ekstra fan namanya, jadi memang kalau freon kurang dingin karena kipasnya mati, maka kinerja AC mobil menjadi kurang optimal,” ucap Wahyu.
Jadi, selain freon AC mobil juga membutuhkan sistem yang bagus untuk menunjang kinerja yang optimal.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/16/111200715/freon-penuh-tapi-kenapa-ac-mobil-masih-tidak-dingin-