TANGERANG, KOMPAS.com - Segway resmi meluncurkan empat sepeda motor listrik di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022. Tiap model memiliki keunggulan tersendiri terutama di jarak tempuh.
Untuk menjaring konsumen Segway menyediakan unit tes di area test ride GIIAS 2022. Ada dua model yang disiapkan yaitu E110L dan E200P. Kompas.com yang penasaran kemudian mencoba E110L di area indoor.
Pertama melihat secara dekat Segway E110L Kompas.com suka kualitas rancang bangun motor ini. Catnya bagus, bagian bodi mulus dan di sambungannya tidak kasar. Material kaki-kakinya juga terlihat kokoh.
Desain
Desain Segway E110L khas skutik listrik untuk komuter perkotaan. Desainnya kompak dan terkesan imut tanpa banyak garis tegas. Desain lampu depannya sederhana, di mana skema tersebut mengalir sampai ke belakang.
Kemudian yang menarik desain belakangnya. Di bagian ujungnya, kompetitor NIU itu punya semacam duck tail atau paruh bebek sebagai pemanis yang biasanya ada di fasia depan motor-motor adventure.
Fitur
Segway E110L dilengkapi sensor duduk untuk keamanan. Ketika pengendara belum duduk maka lampu di bagian klaster instrumen berwana oranye dan ketika duduk berubah jadi biru tanda siap jalan.
Setelah duduk sempurna dan lampu berubah warna, pengendara juga mesti memencet tombol warna hijau di setang kanan. Baru kemudian motor bisa jalan.
Jadi misalkan sudah memencet tombol hijau tapi sensor tidak membaca ada orang yang duduk di atas jok maka motor tidak bisa digas alias tidak jalan.
Fitur lainnya yaitu ialah reverse alias gigi mundur. Tinggal memencet tombol "R" sambil ditahan dan kemudian "ngegas" motor bisa muncur untuk memudahkan saat parkir dan kebutuhan lainnya.
Ada juga semacam fitur cruise control. Pemandu teknis Segway di area test ride GIIAS 2022, mengatakan, cruise control itu mulai bekerja dalam kecepatan 10 kpj. Pengendara tinggal memencet tombol untuk mengaktifkan, dan saat mengerem sistemnya kembali normal.
Posisi berkendara
Posisi berkendara E110L cukup nyaman. Setang mudah dijangkau tangan. Posisi kaki saat duduk tidak terlalu tinggi sehingga membuat sikut dan dengkul tak berdekatan seperti beberapa skuter listrik.
Bentuk jok sederhana seperti roti tawar menjadi keunggulan karena pengendara bisa mundur atau untuk menyesuaikan posisi duduk.
Rasa berkendara
Gas diputar dan respon gas terasa padat. Hal ini merupakan keunggulan sebab tak sedikit skuter listrik yang respon gasnya teras kopong. Buat yang terbiasa naik motor bensin akan merasakan perbedaan signifikan jika gasnya terasa enteng.
Area test ride indoor GIIAS 2022 terbatas. Terlebih lagi sang penjaga sangat mematuhi aturan dan selalu mengingatkan batas kecepatan karena lantai "pelur" semen yang tidak dilapis karpet dianggap licin dan berbahaya bikin selip meski kecepatan motor paling hanya 20 kpj.
Satu yang Kompas.com rasakan ialah dimensi kompak dan respon gas yang enak membuat pengalaman tak seberapa itu cukup menggambarkan gaya berkendara Segway jika diajak ke jalan raya.
Harga
Segway E110L dibanderol Rp 40 juta dan punya kecepatan maksimal 62 kpj dengan klaim jarak tempuh 70-110 km.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/15/124200715/jajal-segway-e110l-di-giias-2022-respons-gas-padat