JAKARTA, KOMPAS.com - Andrea Dovizioso sudah bulat tekadnya untuk pensiun. Bahkan, dia menyudahi karirnya lebih awal dari kontraknya dengan Yamaha.
Dovizioso mengatakan, setelah 20 tahun balapan, tidak mudah untuk mengambil keputusan tersebut. Meski demikian, menurutnya musim ini adalah momen yang tepat untuk pensiun.
"Ketika Anda tidak bisa meraih posisi yang Anda inginkan di tiap sesi dan balapan, maka sebagai pebalap Anda mulai berpikir untuk pensiun dan menyadari, ini adalah momen yang tepat. Itula mengapa saya membuat keputusan ini," ujar Dovizoso, dikuti dari Speedweek.com, Minggu (7/8/2022).
Kontrak Dovizioso dengan Yamaha baru berakhir pada penghujung musim ini. Namun, pebalap asal Italia ini justru ingin menyudahinya lebih awal, tepatnya pada MotoGP San Marino di Italia.
Dovizioso mengatakan, saat libur musim panas dia coba berbicara dengan Yamaha soal keputusannya tersebut. Yamaha pun memahami dan menghargai keputusan Dovizioso untuk pensiun lebih awal.
"Sebagai pebalap, tidak memyenangkan ketika Anda memikirkan hal-hal seperti ini dan tidak fokus pada balapan. Ketika Anda merasa tidak kompetitif lagi, Anda mulai memikirkan untuk pensiun terlalu banyak," kata Dovizioso.
Dia menambahkan, terbesit di pikirannya untuk pensiun di Misano, balapan terakhir kalinya di kandang. Dovizioso mengaku ingin merayakannya bersama teman-temannya dan para penggemar.
Dovizioso menjelaskan mengapa tidak menunggu hingga kontraknya selesai. Menurutnya, dia membutuhkan motivasi yang besar untuk terus balapan. Dengan kondisinya yang sekarang, maka lebih baik untuk pensiun lebih awal.
"Tapi, saya ingin hubungan dengan Yamaha tetap baik, maka itu saya terbuka dengan keputusan ini, ada pertemuan untuk membicarakan hal ini," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/07/162100015/alasan-dovizioso-ingin-pensiun-setelah-motogp-san-marino