Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tidak Selamanya Bersih, Ini Potensi Limbah dari Mobil Listrik

JAKARTA, KOMPAS.com – Mobil listrik memang tidak mengeluarkan emisi gas buang dan dianggap jadi solusi atas permasalahan lingkungan. Meski begitu ada beberapa potensi limbah yang membayangi kehadiran mobil listrik.

Kasubdit Pengendalian Pencemaran Udara Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ratna Kartikasari, mengatakan, potensi limbah pertama berasal dari sumber listriknya.

Jika pembangkit listrik untuk mengecas baterai masih menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara, maka emisinya tetap ada.

“Kalau kita masih memakai bahan bakar batu bara, hanya memindahkan masalah saja, di perkotaan beres, tapi kemudian di daerah pinggiran itu dia masih tetap menghasilkan emisi," ujar Ratna, disitat dari webinar yang disiarkan Youtube InfoKPBB (5/8/2022).

Selain soal pembangkit listrik, pembuatan baterai kendaraan listrik itu juga berpotensi menimbulkan limbah.

Menurutnya, ada penambangan logam-logam dan mineral yang berpotensi menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Ratna juga menambahkan, daur ulang baterai kendaraan listrik juga berpotensi menghasilkan air limbah, limbah B3 dan emisi.

Sementara itu, baterai lithium pada mobil listrik terdiri dari casing, anoda, katoda, separator, elektrolit, dan komponen lainnya.

Baterai pada kendaraan listrik umumnya menggunakan baterai lithium-ion seperti NCA dan NMC.

"Baterai lithium mengandung logam berat yang dapat mengakibatkan risiko lingkungan dan senyawa organik yang memiliki efek buruk pada kesehatan hewan dan manusia,” ucap Ratna.

“Terakhir potensi limbah panel listrik dari kendaraan pasca-pemakaian. Itu juga menjadi potensi e-waste jika tidak dikelola dengan baik," kata dia.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/05/193100615/tidak-selamanya-bersih-ini-potensi-limbah-dari-mobil-listrik

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke