SEMARANG, KOMPAS.com - Menguras tangki bahan bakar mobil masuk salah satu kategori bentuk perawatan yang perlu dilakukan.
Terutama bagi pemilik mobil yang sering membiarkan tangki bensin dalam kondisi kosong, atau menggunakan bahan bakar berkualitas rendah.
Menurut Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Bambang Sri Haryanto, bahan bakar murah yang notabennya kualitas rendah, mengandung sulfur dan kotoran yang dapat menyumbat filter pompa bensin.
"Bahan bakar oktan rendah memiliki kandungan sulfur lebih tinggi. Sulfur yang mengendap bisa berubah jadi kotoran dan lumpur," kata Bambang, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (2/8/2022).
Kotoran pada tangki dapat menggangu pasokan suplai bahan bakar ke injektor. Walau, sebelum masuk ke filter melewati saringan pompa bensin, namun kotoran tetap bisa lolos.
"Kuras tangki perlu untuk membersihkan endapan lumpur agar tidak ikut terhisap. Kalau sudah tersumbat, pasokan bensin juga tersendat dan bisa berpengaruh pada mesin," katanya.
Untuk itu, Bambang menyarankan, menimbang dari kondisi tersebut disarankan kuras tangki setiap 50.000 kilometer (km), atau lebih cepat jika ada indikasi mesin mobil brebet.
Filter bensin kotor maupun injektor tersumbat kotoran, efek yang akan timbul sangat beragam. Mulai mesin loyo, tarikan tersendat, atau terasa berat.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/08/03/153100715/kapan-waktu-ideal-kuras-tangki-bbm-mobil-