Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tak Dapat Izin, Taksi Terbang EHang 216 Hanya Angkut Boneka

Dibawa oleh Prestige Aviation, Taksi terbang EHang 216 mengudara untuk pertama melewati dua rute di area JIExpo Kemayoran.

“Kita hari ini mencoba dua rute, pertama dari titik A ke titik B, yang kedua muter dari titik B ke kembali ke titik A. Selama ini di Jakarta hanya terbang woofer (frekuensi rendah) saja, sekarang sudah bisa dari titik A ke titik B,” ucap Presiden Direktur Prestige Image Motorcars Rudy Salim di JIExpo, Jakarta Selatan.

“Di dalamnya sudah ada maneken (boneka manusia) seberat dan sebesar manusia, merefleksikan seolah-olah ada penumpang di dalam nya. Semoga kedepannya bisa tes uji terbang dengan manusia,” lanjutnya.

Sebagai informasi, uji coba terbang EHang 216 yang dilakukan di JIExpo ini masih tanpa penumpang. Hal ini lantaran masih belum adanya perizinan resmi terbang terkait mobil terbang tersebut.

“Sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 1 tahun 2009 tentang penerbangan di Indonesia, masih dikaji tentang adanya EHang. Jadi apapun yang sudah dilakukan terkait EHang, masih dalam proses atau izin dari dunia penerbangan di Indonesia,” ujar Kombes Danny Suherdani selaku Kasubdit Potdirga Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri, dalam kesempatan yang sama.

Rudy pun melanjutkan, begitu izin penerbangan EHang keluar, pihaknya akan langsung mensuplai ratusan unit kendaraan udara otonom berpenumpang itu.

“Begitu izinnya keluar, kita akan suplai ratusan unit,” kata dia.

Namun ketika ditanya lebih lanjut mengenai berapa bocoran harga Autonomous Aerial Vehicle (AAV) berteknologi listrik yang diproduksi oleh Guangzhou EHang Intelligent Technology Co.Ltd itu, Rudy masih enggan memberikan bocoran.

“Untuk harganya belum ada, tapi kisaran lebih murah dari supercar, jadi sangat affordable,” kata dia.

Sebagai informasi, jika melihat lembar spesifikasinya, EHang 216 dilengkapi dengan 16 baling-baling dan 8 lengan yang dapat dilipat. Sehingga, dapat menghemat area parkir.

Taksi terbang ini juga hanya membutuhkan area 5 meter persegi untuk parkir, sebab dimensinya tidak terlalu besar, dengan tinggi 1,77 meter dan lebar 5,61 meter.

Soal daya angkut atau kapasitasnya, EHang 216 dapat membawa beban maksimum 220 kg dengan konfigurasi 2 penumpang.

Taksi terbang yang menggunakan tenaga listrik ini juga diklaim memiliki kecepatan maksimal hingga 130 km per jam (kpj).

Adapun untuk kemampuan terbangnya disebutkan mencapai ketinggian 3.000 meter. EHang 216 diklaim dapat menempuh perjalanan sejauh 35 kilometer hanya dalam 21 menit.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/31/133544715/tak-dapat-izin-taksi-terbang-ehang-216-hanya-angkut-boneka

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke