JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dilaporkan telah melakukan pertemuan dengan Presiden Korea Selatan (Korsel), Yoon Suk-yeol di tengah rangkaian kunjungan kerja ke Asia Timur, Kamis (28/7/2022).
Dalam pertemuan ini, beberapa aspek dibahas salah satunya pengembangan mobil listrik di Indonesia oleh pabrikan asal Negeri Gingseng tersebut. Mengingat Korsel merupakan salah satu mitra strategis Indonesia.
Dikutip dari tayangan YouTube Sekretariat Presiden, dikatakan bahwa pihak RI akan mendorong Korsel untuk berinvestasi di Indonesia dalam mempercepat ekosistem kendaraan listrik, dari hulu ke hilir.
“Dalam pertemuan dengan Presiden Yoon, secara khusus saya mendorong investasi dari Korsel terutama di bidang percepatan pembangunan ekosistem mobil listrik di Indonesia," kata Jokowi.
"Ini termasuk proyek industri baterai terintegrasi dengan pertambangan dan industri baja otomotif untuk kendaraan listrik,” tambah dia.
Disebutkan pula, bahwa kedua negara juga telah memulai kerja sama dalam pengembangan Ibu Kota baru, Nusantara, antara lain di bidang pembangunan, sistem penyediaan air minum, dan peningkatan kapasitas di bidang pembangunan smart city.
Jokowi juga menyambut baik penandatanganan nota kesepahaman antara Kementerian Investasi, PT Krakatau Steel, dan Posco Korea Selatan terkait investasi di bidang industri baja otomotif untuk kendaraan listrik dan partisipasi dalam pengembangan Ibu Kota Nusantara.
"Nilai investasinya keseluruhan mencapai 6,7 miliar dollar AS dan akan menyerap lebih dari 58.000 tenaga kerja," kata Jokowi.
Adapun Korsel sendiri, lanjut Jokowi, Korsel merupakan mitra penting Indonesia di kawasan Asia Timur. Kedua negara ini telah menjadi mitra strategis khusus hingga 50 tahun.
Jokowi yakin kemitraan Indonesia dan Korea Selatan, terutama di bidang ekonomi, akan semakin kokoh di dengan kepemimpinan Suk-yeol sebagai Presiden Korea Selatan.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/29/191100115/jokowi-dorong-korsel-lebih-gencar-dalam-pengembangan-mobil-listrik