Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pemerintah Dapat Rp 37 Triliun buat Investasi Kendaraan Listrik dari Toyota dan Mitsubishi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah RI berhasil menangkap komitmen baru dari para pelaku industri otomotif skala besar asal Jepang dengan total Rp 37 triliun untuk program kendaraan bermotor berbasis listrik dalam kurun waktu hingga lima tahun ke depan.

Dana terkait, berasal dari Toyota Motor Corporation (TMC) untuk pengembangan mobil hibrida baru, dan Mitsubishi Motors Corporation (MMC), yang bakal fokus memproduksi kendaraan jenis xEV dari model Xpander dan Pajero Sport.

Langkah tersebut, sejalan dengan upaya Indonesia untuk menjadi pemain global dari era elektrifikasi kendaraan bermotor di kawasan Asia Tenggara atau ASEAN, karena punya ketersediaan bahan baku kendaraan listrik berupa nikel.

Selain itu, populasi Tanah Air yang mencapai 270 juta jiwa juga menjadi potensi tersendiri untuk kemajuan program percepatan kendaraan listrik. Tidak heran bila pemerintah RI menargetkan hanya akan menjual kendaraan listrik di 2050.

"Saya percaya permintaan untuk kendaraan listrik, baik pada kendaraan roda empat maupun roda dia akan terus meningkat di Indonesia dan wilayah ASEAN," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Rabu (27/7/2022).

Lebih jauh, disebutkan bila investasi tambahan yang dikucurkan TMC sebanyak Rp 27,1 triliun. Ini merupakan terusan komitmen perseroan yang sudah dilakukan sebesar Rp 14 triliun sejak 2019 untuk ekspansi bisnis dan pengembangan.

Sementara Rp 10 triliun sisanya, diberikan oleh MMC untuk pengembangan bisnis di Indonesia. Dana ini, merupakan terusan komitmen yang sudah dilakukan oleh perseroan hingga akhir 2021 sebesar Rp 11,3 triliun.

"Targetnya MMC akan menginvestasikan sekitar Rp 10 triliun mulai 2022-2025," kata Airlangga.

“Setelah 2023, MMC akan fokus memproduksi model mobil jenis xEV yang terdiri dari model Xpander dan Pajero Sport. Selain itu, MMC juga akan memproduksi dua model kendaraan baru Electric Vehicle (EV) mulai 2024,” tambahnya.

Vice Chairman TMC, Shigeru Hayakawa dalam kesempatan tersebut menyatakan dengan kucuran investasi yang besar itu, diharapkan pemerintah Indonesia semkain serius dalam menggarap era kendaraan bermotor berbasis listrik.

Di sisi lain, pemerintah RI juga berhasil menangkap investasi besar dari beberapa industri skala besar asal Jepang, seperti Sojitz Corp di bidang proyek metanol, Mitsubishi Corp di polyester film, Toyota Shusho di bidang pengelolaan, sampai Inpex Corp pada bidang migas.

Investasi asal Jepang didominasi sektor listrik, gas, dan air sebesar 7,48 miliar dolar AS (36 persen).

Lalu nomor dua merupakan sektor otomotif alias kendaraan bermotor dan alat transportasi lain sebesar 3,59 miliar dolar AS atau setara Rp 53,7 triliun (17 persen).

Kemudian diikuti sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran sebesar 2,44 miliar dolar AS (12 persen).

https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/28/120100115/pemerintah-dapat-rp-37-triliun-buat-investasi-kendaraan-listrik-dari-toyota

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke