JAKARTA, KOMPAS.com - Masalah kelangkaan cip semikonduktor masih melanda pabrikan pembuat mobil, salah satunya Toyota Motor di Jepang.
Dikutip dari Nikkei, Toyota membatalkan pesanan kendaraan SUV seperti Harrier dan menghentikan pesanan untuk Land Cruiser dan lini produk dari Lexus. Ini merupakan imbas dari adanya Shanghai lockdown terkait penyebaran Covid-19.
Lalu apakah hal ini turut berpengaruh pada pemesanan Land Cruiser di Indonesia?
Anton Jimmi Suwandy, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor menjelaskan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan produksi yang ada di Jepang.
"Kita koordinasi terus dengan produksi. Selain itu juga terus menyampaikan situasi dari waktu ke waktu kepada konsumen," ucap Anton kepada Kompas.com, Rabu (27/7/2022).
Terkait pasar Land Cruiser di Indonesia sejak meluncur, Anton mengatakan kalau secara retail, sudah ada 205 unit. Angka tersebut naik lebih dari 100 persen dibanding angka retail di tahun sebelumnya yang hanya 89 unit.
"Saat ini kami bersyukur demand-nya positif. Kami akan coba fulfill semua demand yang masuk," ucap Anton.
Terkait kabar pembatalan pesanan di negara asalnya, Toyota masih membuka pemesanan untuk Land Cruiser di Indonesia. Tapi perlu diingat kalau suplai dari pabrikan masih terbatas.
"Produksi sudah dinaikkan tapi tetap terbatas ya. Selain itu memang demand di seluruh dunia sangat meningkat," kata Anton.
Redaksi coba bertanya mengenai inden Land Cruiser ke salah satu diler Toyota di Jakarta. Diler masih membuka pesanan, tetapi indennya tiga tahun sampai empat tahun.
"Peminatnya masih banyak, padahal bisa inden empat tahun. Enggak pengaruh (lamanya inden) tetap banyak yang booking," ucap pramuniaga Toyota.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/27/154100115/pesanan-land-cruiser-di-jepang-dibatalkan-bagaimana-di-indonesia-