JAKARTA, KOMPAS.com - Produsen baterai pintar untuk sepeda motor listrik, Oyika menghadirkan sejumlah motor listrik untuk konsumen di Indonesia. Semuanya dipamerkan di Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022.
Salah satu motor listrik yang ditawarkan, ialah NIU Gova. Salah seorang tenaga penjual di Oyika menjelaskan, harga yang berlaku ini hanya bisa dinikmati pengunjung selama pameran.
"Makanya kenapa murah, anggap harga di sana (harga asli) dikurang harga ini (motor di Oyika) itu harga baterai ketika rusak garansi hilang," ucap pramuniaga tersebut saat ditemui Kompas.com, Senin (25/7/2022).
Ia menjelaskan, motor yang dijual Oyika lebih murah karena tidak termasuk baterai. Sehingga untuk pengisian daya, konsumen tidak melakukan charging di rumah, namun dengan sistem swap baterai.
"Kita ada biaya berlangganan buat baterainya. Karena baterainya itu kita garansi selama berlangganan. Jadi, biaya berlangganannya itu Rp 300.000, 30 hari, bebas tukar (baterai)," jelas dia.
"Konsumen cukup memikirkan biaya berlangganannya saja. Enggak usah memikirkan apakah baterainya rusak atau tidak, itu tanggung jawab perusahaan kita," lanjut dia.
Ini yang membedakan motor listrik NIU di booth dengan yang dihadirkan Oyika. Karena pada motor listrik NIU, baterainya merupakan baterai tanam.
Sebagai informasi, harga motor listrik NIU Gova dengan baterai tanam dibanderol sekitar Rp 25,8 jutaan. Konsumen bisa memilih di antara kedua opsi, motor listrik dengan baterai atau tanpa baterai dengan sistem swap di Oyika.
Selisih harganya cukup besar, yaitu sekitar Rp 14 jutaan. Namun, konsumen harus memikirkan biaya berlangganan swap baterai setiap bulannya, dengan harga Rp 300.000.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/25/193100315/motor-listrik-murah-di-indonesia-cuma-rp-11-jutaan