Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Menjajal DFSK Gelora E di PEVS 2022

Pemeran ini dimeriahkan beberapa program yang memanjakan pengunjung. Salah satunya adalah pengunjung bisa test drive dan test ride beberapa kendaraan listrik di area indoor.

Area tes dalam ruangan ini digelar di dalam Hall B3 & C3. Beberapa daftar kendaraan listrik roda empat yang bisa di tes oleh para pengunjung mulai dari Wuling Air ev, DFSK Gelora E, Alke ATX 310E hingga Yacaranda mobil balap listrik garapan tim Universitas Gadjah Mada.

Sementara untuk kendaraan roda dua yang bisa dicoba beberapa di antaranya mulai dari Gesits, Selis Niu, hingga Davigo.

Tim redaksi pun berkesempatan untuk mencoba salah satu mobil listrik yaitu DFSK Gelora E. MPV asal China ini merupakan kendaraan komersial yang biasa mengangkut penumpang atau barang dengan leluasa. Seperti Daihatsu Gran Max atau Suzuki APV. 

Bicara soal desain eksterior Gelora E, pabrikan membuat tampilannya cukup sederhana, mengotak. Ingat, mobil ini memang menyasar segmen fleet. Pada bagian depan, disematkan grill berukuran besar dengan lambang DFSK pada bagian tengah.

Lampu utama model diamond yang dibuat juga mengotak, lengkap dengan foglamp guna meningkatkan visibilitas pengemudi.

Beralih ke bagian samping, DFSK Gelora E dibekali dengan tarikan garis tegas yang memanjang dari bagian depan hingga belakang. Mobil ramah lingkungan ini juga sudah menggunakan desain pintu geser, sehingga memberikan kemudahan akses penumpang masuk dan keluar kabin.

Adapun pada bagian bagian buritan, mengaplikasikan stoplamp reflektor model kristal serta tambahan mata kucing yang menempel di kedua sisi bumpernya.

Masuk ke dalam kabin, tampilan dasbor dibuat cukup simple dengan didominasi warna hitam, mulai dari dasbor hingga jok pengemudi dan penumpang. Hal ini wajar rasanya, mengingat mobil ini diperuntukkan untuk kendaraan komersial.

Desain panel cluster berada di tengah dasbor dengan tampilan digital dan analog. Guna menambah kesan modern, pabrikan juga sudah menyematkan head unit sebagai fitur hiburan yang sudah terintegrasi dengan kamera belakang.

Menariknya, pergantian gigi dilakukan dengan menggunakan model knob yang berada di konsol tengah.

Saat tim redaksi mencoba mobil listrik tersebut, pengalaman berkendara menggunakan mobil listrik langsung jelas terasa berbeda dari mesin konvensional.

Saat menginjak pedal gas, tenaga instan langsung terasa ketika pedal gas diinjak sedikit. Terlebih saat di gas pada trek lurus, performanya cukup bisa diperhitungkan. Ketika tim redaksi mencoba mode berkendara eco, tarikan gas terasa jadi lebih berat, dan jarak pengereman pun semakin jauh.

Berbekal desain blind van, tak membuat pengemudi kesulitan saat melakukan manuver. Mobil ini masih cukup lincah ketika melewati tikungan.

Sayangnya, area test drive yang sangat minim, membuat pengetesan tidak bisa terlalu maksimal.

Sebagai informasi, Gelora E merupakan kendaraan listrik murni dibekali catu daya Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWh.

Menggunakan mekanisme electric permanent magnet synchronous motor (PMSM), tenaga di atas kertas mencapai 60 kWh pada 9.000 rpm, atau bila dikonversi sekitar 80,46 Tk dan torsi yang cukup bagi sebuah kendaraan niaga ringan yakni 200 Nm.

Dengan kondisi baterai terisi penuh, Gelora E mampu menjelajah sejauh 300 Km. Sementara untuk durasi pengisian baterai tak membutuhkan waktu lama lantaran ditunjang koneksi fast charging. Untuk meraih 20-80 persen pengisian baterai, hanya butuh waktu kurang dari dua jam, tepatnya 80 menit.

Bicara soal harga DFSK Gelora E dibanderol Rp 484.000.000 OTR Jakarta.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/25/104200615/menjajal-dfsk-gelora-e-di-pevs-2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke