JAKARTA, KOMPAS.com - PT Mobil Anak Bangsa (MAB) akhirnya menampilkan truk listrik buatannya. Isu pembuatan truk listrik ini sebenarnya sudah terdengar sejak Oktober 2021.
“Saya sudah perintahkan ke Pak Ongky (Direktur Teknik PT MAB) untuk men-develop truk. Nantinya truk digunakan untuk transportasi barang di masa datang dan untuk perkebunan sawit,” ucap Moeldoko, Founder PT MAB di Sentul, beberapa waktu lalu.
Bisa dilihat untuk truk listrik yang dibawa saat ini peruntukannya bukan di area perkebunan, melainkan truk sampah atau compactor. Bisa dibilang, desainnya sangat sederhana, tidak banyak tarikan garis yang tegas dari bodinya.
B. Prabowo Kartoleksono, Head of Business Development, Sales & After Sales Service PT MAB mengatakan, truk sampah untuk PT Groen Indonesia itu dibuat dari nol.
"Truk sampah ini kita develop dari nol, desainnya unik, low entry atau low floor. Terus ini kita pakai untuk garbage compactor, kita bikin tinggi belakangnya," ucapnya kepada Kompas.com, Jumat (22/7/2022).
Bentuk kepala truknya mengotak namun dengan sudut-sudut tumpul. Selain bagian perlampuan juga sederhana, bentuknya bulat dengan tambahan warna hitam yang memberi kesan kaca depan berukuran besar.
Truk dengan desain rendah seperti ini bisa dibilang unik. Mengingat truk sampah di Indonesia kebanyakan dimensinya cukup tinggi, karena memakai sasis ladder.
"Kalau membuat dump truck atau street sweeper yang butuh lantai rendah, kita enggak masalah," kata dia.
Bentuk kepala truk yang rendah serta ukuran bannya yang besar membuat tampilannya semakin unik. Secara spesifikasi, truk dengan nama MDE Truck Compactor ini menggunakan baterai LiFePo berkapasitas 315,85 kWh.
Listrik dari baterai tersebut dihubungkan ke motor listrik PMSM yang menghasilkan tenaga 150 kW atau 201,1 TK (rated) dan 200 kW atau 268,2 TK (peak). Sedangkan torsinya sangat besar, yakni 1.194 Nm (rated) sampai 3.000 Nm (peak).
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/23/162200715/mab-pamer-truk-listrik-di-pevs-2022-buat-angkut-sampah