SEMARANG,KOMPAS.com - Kenaikan harga BBM mesin diesel nonsubsidi, Pertamina Dex dan Dexlite, jadi salah satu penyebab konsumen bermigrasi menggunakan Solar murah.
Namun demikian, ada pro dan kontra mewarnai peralihan konsumen pengguna Dexlite. Hal ini dipicu kekhawatiran pemilik mobil diesel terkait kandungan Cetane Number (CN) Biosolar yang memiliki kadar sulfur sekitar 2.500 part per million (ppm).
Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Majapahit Semarang Bambang Sri Haryanto mengatakan, pengguna mesin diesel commonrail agar lebih sering melakukan purging dan membersihkan saluran injektor.
"Kotoran dan kadar sulfur Biosolar sangat tinggi dengan CN number 48, saluran injektor bisa lebih gampang tersumbat," ucap dia kepada Kompas.com, belum lama ini.
Purging sendiri merupakan cara yang umum digunakan untuk membersihkan injector, nosel, dan komponen pompa injeksi atau jalur bahan bakar tanpa harus membongkar semua komponen terkait.
Bambang menjelaskan, sesuai anjuran pabrikan idealnya purging injektor diesel dilakukan tiap interval 10.000 kilometer (km).
"Kandungan sulfur uang tinggi yaitu sekitar 2.500 ppm kaya akan kandungan lumpur," tambahnya.
Senada, Kepala Bengkel Nissan Setyabudi Semarang Andika Herda Permana menjelaskan, tingkat kadar sulfur Solar murah yang tinggi bisa menyumbat dan menimbulkan kerak di injektor.
"Makin tinggi kandungan sulfur BBM dampaknya lebih berisiko membuat injektor bermasalah," katanya.
Dika menambahkan, Bioslar juga mengandung kadar air yang cukup tinggi. Jika lolos penyaringan waterseparator akan membuat filter solar lebih cepat kotor.
"Indikator pergantian filter akan lebih cepat nyala. Karena kandungan air yang tinggi, solusinya lebih cepat ganti atau dibersihkan," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/21/131200115/bukan-mitos-mobil-diesel-pakai-solar-murah-bakal-sering-purging