SEMARANG, KOMPAS.com - Tak hanya fokus inspeksi bodi, mesin, dan transmisi, saat akan membeli mobil bekas baiknya juga melakukan pengecekan pada sektor kaki-kaki.
Kondisi ini bisa dilakukan calon pembeli ketika melakukan test drive. Lalu, apa saja bagian-bagian kaki-kaki mobil yang harus diperhatikan?
Kepala Bengkel Toyota Nasmoco Gombel Semarang Mohammad Syafruddin mengatakan, paling utama dari bunyi berdecit atau suara asing yang berasal dari kolong mobil. Hal ini bisa jadi acuan dalam mendeteksi adanya kerusakan komponen kaki-kaki.
"Kalau ada bunyi-bunyi asing atau steering oblak bisa jadi poin penilaian. Apakah nantinya memutuskan melanjutkan transaksi maupun mencari alternatif pilihan unit lainnya," kata Syafruddin kepada Kompas.com, belum lama ini.
Syafruddin melanjutkan, bantingan suspensi depan dan belakang bisa di cek dengan melewati jalanan bergelombang atau berbatu.
Bila terasa keras atau limbung, juga bisa dilanjutkan memeriksa kondisi fisik dari suspensi tersebut.
"Bantingan suspensi mobil kurang nyaman, terlalu keras atau tidak stabil melewati jalan berlubang bisa jadi shockbreaker mobil bermasalah. Lihat dari bagian bawah dekat fender ada kebocoran oli atau tidak," tuturnya.
Selain itu, cek kestabilan kemudi mobil, terutama kecepatan tinggi atau melewati tikungan tajam tak boleh di lewatkan.
"Goncangan berlebihan atau setir mobil yang lari (geser kiri atau kanan sendiri) kemungkinan besar dari tie rod yang oblak," katanya.
Hal yang sama juga diutarakan Yahya Pambudi Owner Budi Showroom yang menjelaskan, banyak konsumen sering melewatkan pengecekan ban saat membeli mobil bekas.
Padahal, cukup mudah melihat kerusakan bagian kaki-kaki mobil dari kondisi keausan tapak luar ban.
"Ban yang habis satu sisi baik kanan maupun kiri bisa jadi shockbreaker mulai lemah," ujar Budi.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/21/104200815/buat-yang-awam-ini-cara-cek-kondisi-kaki-kaki-mobil-bekas