JAKARTA, KOMPAS.com - Sekali atau dua kali melakukan kesalahan sih tidak masalah, tapi bila sudah menjadi kebiasaan maka kesalahan kecil pun bisa mendatangkan kerusakan pada transmisi mobil matik.
Maka dari itu, setiap pemilik perlu paham bagaimana cara yang baik dan benar dalam mengemudikan mobil. Jangan sampai salah kaprah, ada kekeliruan dalam mengoperasikan kendaraan, khususnya mobil matik.
Pemilik Worner Matic bengkel spesialis transmisi otomatis, Hermas Efendi Prabowo mengatakan, perlu menunggu sampai putaran mesin idle baru aman untuk berjalan.
Sementara itu, melakukan blokir data pada Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) mobil atau sepeda motor yang sudah dijual wajib dilakukan. Alasannya, selain untuk menghindar dari pajak progresif, juga denda tilang elektronik alias traffic law enforcement (ETLE).
Direktur Regident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus mengatakan, polisi mengimbau kepada pemilik kendaraan, setelah menjual unit ke pihak kedua dan seterusnya maka disarankan untuk segera melakukan blokir STNK.
Yusri mencontohkan, salah satu kerugian jika tidak memblokir, yaitu apabila terkena tilang elektronik maka surat konfirmasi akan datang ke alamat pemilik kendaraan tersebut yang masih aktif.
Selengkapnya, berikut ini 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Rabu, 20 Juli 2022.
1. Kebiasaan Pengemudi yang Bikin Transmisi Mobil Matik Cepat Rusak
“Jika RPM (putaran mesin) tinggi dipaksa pindah dari N ke D sebetulnya ada semacam penyambungan mekanikal yang kasar. Hal itu berpotensi merusak komponen-komponen mekanikal,” ujar Hermas kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Hal serupa juga disampaikan oleh Foreman Nissan Bintaro, Ibrohim mengatakan, hentakan yang cukup keras hingga membuat roda spinning bisa membuat kerusakan pada transmisi jika menjadi kebiasaan.
“Orang biasanya suka mengendarai mobil dengan kasar, main injak pedal gas penuh, bahkan sampai melakukan spinning, itu kebiasaan buruk, bisa merusak komponen transmisi,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Selasa (19/7/2022).
2. Polisi Imbau Segera Blokir Data STNK Setelah Jual Kendaraan
"Kalau sudah seperti itu, yang ada denda tilangnya tidak dibayar. Efeknya nunggak pajak karena kalau pemilik mobil selanjutnya tidak mau membayar denda tilang, maka STNK-nya juga terblokir," ujar Yusri kepada KOMPAS.com, Senin (18/7/2022) malam.
Sekarang ini, lanjut Yusri juga tidak sulit untuk melakukan blokir kendaraan yang sudah dijual. Selain bisa datang langsung ke Samsat, juga dapat dilakukan secara online dan tentunya sangat praktis.
Humas Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI Jakarta Herlina Ayu menuturkan, pemilik mobil tersebut cukup membuka situs pajak online Jakarta, lalu selanjutnya melakukan registrasi sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang akan langsung sinkron dengan data kendaraannya.
3. Intip Spesifikasi Suzuki S-Presso yang Siap Ramaikan Segmen City Car
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sudah memberikan sinyal soal kehadiran S-Presso yang bakal meramaikan segmen city car di pasar otomotif Indonesia.
Berdasarkan informasi yang redaksi dapat, mobil kota dengan dimensi mungil dan memiliki desain yang bisa dibilang cukup menarik itu bakal meluncur pada Agustus 2022.
Lantas apa saja modal S-Presso untuk bersaing di segmen city car? mengingat rival beratnya akan berhadapan dengan Honda Brio yang sejauh ini sangat mendominasi.
4. Toyota Indonesia: Kami Akan Jual Mobil Listrik Tahun Ini
Toyota melalui PT Toyota Astra Motor (TAM) sebagai agen pemegang merek (APM) dipastikan akan mulai menjual mobil listrik tahun ini di pasar otomotif nasional. Namun belum terungkap model apa yang bakal dirilis dalam waktu dekat ini.
"Kita akan menjual mobil listrik tahun ini (2022)," ujar Vice President TAM Henry Tanoto di Samosir, Sumatera Utara, Senin (18/7/2022).
Ketika ditanya mengenai model apa, Henry belum mau membuka keran informasinya lebih lanjut.
5. Suzuki Kasih Sinyal Kehadiran S-Presso di Indonesia
Kabar kehadiran Suzuki S-Presso ramai dibicarakan. Apalagi penampakannya sudah banyak beredar.
Tak hanya itu, pihak diler juga sudah membuka keran pemesanan bagi konsumen yang ingin meminang calon city car baru Suzuki tersebut.
Bahkan menjelang kehadiran S-Presso, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memberikan sinyal kuat dengan menyatakan segmen mobil kota masih potensial di Indonesia.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/21/060200715/-populer-otomotif-kebiasaan-pengemudi-yang-bikin-transmisi-mobil-matik