Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[POPULER OTOMOTIF] Larangan Penggunaan Sepeda Listrik Mulai Menyebar ke Wilayah Lain | Perbandingan Harga Hyundai Stargazer, Avanza-Veloz, dan Xpander

JAKARTA, KOMPAS.com - Langkah Polrestabes Makassar yang melarang pengguna sepeda listrik di jalan raya mulai diikuti wilayah lain. Salah satunya Satlantas Polres Kapuas, Kalimantan Tengah.

Satlantas Polres Kapuas kini menegur pengguna sepeda listrik di jalan raya, terutama jika penggunanya anak di bawah umur tanpa menggunakan kelengkapan keselamatan seperti helm.

Kepala Satlantas Kapuas AKP Sugeng mengatakan, saat ini pihaknya lebih mengedepankan imbauan. Keputusan tersebut diambil sambil menunggu regulasi yang akan diterapkan.

Akhirnya PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengumumkan harga resmi Stargazer, yang tersedia dalam empat varian dan sudah bisa dipesan mulai saat ini.

Meski belum meluncur secara resmi, namun kehadiran Stargazer tentunya akan meramaikan segmen low multi purpose vehicle (LMPV) alias MPV murah di Indonesia.

Apalagi dengan harga yang cukup kompetitif, Stargazer bakal menjadi rival sekaligus ancaman untuk Avanza, Veloz, Xpander, Xenia, dan Ertiga yang sama-sama mengusung mesin berkapasitas 1.500 cc.

Selengkapnya, berikut ini 5 artikel terpopuler di kanal otomotif pada Sabtu, 16 Juli 2022.

1. Larangan Penggunaan Sepeda Listrik Mulai Menyebar ke Wilayah Lain

“Agar diketahui bersama, syarat-syarat mengendarai sepeda listrik telah diatur sesuai dengan Permenhub Nomor 45 Tahun 2020,” kata AKP Sugeng, dikutip dari NTMC Polri, Sabtu (16/7/2022).

AKP Sugeng mengimbau kepada orangtua untuk lebih bijak memberikan alat moda transportasi yang berkeselamatan, apalagi kepada anak di bawah umur.

“Saya menilai pengguna sepeda listrik cukup rawan rawan terjadinya kecelakaan dengan menggunakan jalan ramai tanpa menggunakan kelengkapan keselamatan, apalagi dioperasikan anak di bawah umur dengan dilepas begitu saja,” imbuhnya.

2. Perbandingan Harga Hyundai Stargazer, Avanza-Veloz, dan Xpander

Hadir dalam empat varian, serta tampilan futuristik juga sajian fitur yang sebelumnya sudah dibahas, Stargazer bisa dibilang cukup menggoda sebagai pemain baru.

Belum lagi Hyundai juga menyajikan pilihan captain seat pada Stargazer varian Trend, Style, dan Prime dengan tambahan dana sebesar Rp 1 juta.

Nah, untuk lebih detail, berikut daftar harga Hyundai Stargazer lengkap bersama para rival di segmen MPV murah yang bisa dijadikan perbandingan.

3. Bahas Perbandingan Dimensi Stargazer, Avanza, dan Xpander

Tanpa seremoni khusus, PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) resmi meluncurkan Stargazer. Multi purpose vehicle (MPV) ini akan berhadapan langsung dengan Toyota Avanza dan Mitsubishi Xpander.

Ada banyak faktor yang menentukan seseorang dalam melakukan pembelian mobil. Salah satunya adalah dimensi mobil. Jika terlalu besar, tentu akan memakan lebih banyak tempat.

Selain itu, dimensi mobil menjadi pertimbangan karena jalan yang biasa dilalui apakah sempit atau lebar. Dimensi mobil juga biasanya akan mempengaruhi bagian kabin.

4. Mana Lebih Lengkap, Fitur Stargazer, Avanza, atau Xpander?

Hyundai Stargazer dipasarkan mulai Rp 243,2 juta hingga Rp 307,1 juta (OTR Jakarta). Mobil ini akan bersaing langsung dengan low multi purpose vehicle sekelas lainnya, seperti Mitsubishi Xpander dan Toyota Avanza.

Langkah yang berani dari Hyundai, karena di kelas ini rival-rivalnya cukup berat. Avanza sudah punya nama sejak lama dan penjualannya juga cukup baik, begitu pula dengan Xpander.

Untuk itu, Stargazer harus memiliki modal kuat untuk memikat hati konsumen. Selain harga yang, fitur-fitur yang disematkan juga harus bisa bersaing dengan kompetitornya.

5. Ingat, Bawa Mobil Transmisi Matik Tidak Sekadar Gas dan Rem

Mengemudikan mobil transmisi matik seringkali dianggap mudah, apalagi jika seseorang sudah mahir dengan mobil manual. Karena, hanya ada dua pedal operasional, yaitu pedal gas dan rem.

Padahal, kesalahan penempatan kaki pada pedal kerap menjadi penyebab kecelakaan fatal. Pengemudi mobil manual umumnya sudah terbiasa menggunakan dua kaki untuk mengoperasikan pedal mobil.

Pada mobil matik, menaruh kedua kaki pada pedal justru tidak disarankan. Hal ini disampaikan oleh Training Director The Real Driving Center (RDC) Roslianna Ginting. Ia mengatakan, kaki sebaiknya tidak stand-by di pedal rem.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/17/074100515/-populer-otomotif-larangan-penggunaan-sepeda-listrik-mulai-menyebar-ke

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke