Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Perhatikan Ini Bila Ingin Ganti Ukuran Ban Mobil

Biasanya, saat mengganti pelek mobil, maka kecenderungannya akan diikuti dengan mengganti bannya juga.

Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat melakukan modifikasi ban.

On Vehicle Test Manager PT Gajah Tunggal Tbk Zulpata Zainal menjelaskan, sebetulnya tidak masalah memodifikasi ban dengan tujuan menaikan performa atau memperindah penampilan. Hanya saja ada hal penting yang harus diperhatikan.

“Paling penting yang harus diperhatikan adalah ukuran ban pengganti harus konversi dari ban sebelumnya. Hal ini berguna untuk keakuratan pembacaan di tachometer pada kendaraan, ini juga berpengaruh ke kinerja mesin,” ucap Zulpata saat dihubungi Kompas.com, Jumat (15/7/2022).

Zulpata melanjutkan, setelah melakukan penggantian ban sebaiknya dilakukan fitting test terlebih dahulu. Di coba (ban) ke mobil, apakah ada yang ‘touching’, ada gesekan dengan body atau bagian dari kendaraan, baik waktu kosong maupun ada muatannya.

Selain itu, yang tak kalah penting adalah memperhatikan load index, yang merupakan kemampuan ban dalam mengangkat beban yang sudah dirancang dari pabrikan.

“Istilahnya load index, ban minimal sama atau lebih dari versi pabrikan. Contoh ukuran ban 185/65 R15 88H. Nah, angka 88 merupakan angka load index pada ban, kalau lihat tabel 88 = 560 kg, artinya 1 ban bisa memikul beban sampai 560 kg. Jadi kalau mau ganti silahkan, ganti ban saja dengan ukuran yang lebih lebar atau kecil atau ganti peleknya juga,” kata dia.

Hal senada juga diungkapkan oleh Customer Engineering Support Michelin Indonesia Muchammad Fachrul Rozi. Menurutnya, bila ingin melakukan pergantian atau modifikasi ban, pemilik mobil wajib memperhatikan load index.

Disarankan saat akan mengganti, sebaiknya menggunakan ban dengan load index yang lebih tinggi dari versi pabrikan keluarkan. Karena bila mengganti ban dengan ukuran yang lebih kecil, selain menyalahi standar pabrikan, juga akan mengurangi kemampuan ban dalam mengangkut dan menahan beban.

“Bila ke bawah (turun ukuran) memang secara visual terlihat bagus, tapi ada risikonya. Ban bisa overload dan pecah yang berakibat pada kecelakaan,” katanya.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/15/200100215/perhatikan-ini-bila-ingin-ganti-ukuran-ban-mobil

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke