KOMPAS.com - Wuling Motors telah berkiprah selama lima tahun di industri otomotif Tanah Air. Pabrikan otomotif asal China ini pertama kali beroperasi di Indonesia pada 11 Juli 2017.
Saat itu, Wuling secara resmi mengoperasikan pabrik seluas 60 hektare (ha) dengan kemampuan produksi 120.000 unit per tahun.
Sebulan berselang, Wuling mengenalkan line-up pertamanya di Indonesia, yakni Confero S yang bersaing di segmen low multi-purpose vehicle (MPV).
Dua tahun berturut-turut, Wuling meluncurkan Cortez pada Februari 2018, Formo (November 2018), dan Almaz (Februari (2019). Pada 2019, Wuling juga mengenalkan Cortez versi mesin turbo 1.500 cc.
Dua tahun kemudian, Almaz yang memiliki fitur Wuling Indonesian Command (WIND) yaitu perintah suara berbahasa Indonesia pertama di industri otomotif Indonesia, mendapatkan pembaruan.
Versi terbaru dengan nama Almaz RS dibekali sejumlah inovasi teknologi canggih, yaitu Internet of Vehicle (IoV) yang memungkinkan mengatur kendaraan dengan mudah menggunakan Wuling Remote Control App, dan Advance Driver Assistance System (ADAS) dengan Adaptive Cruise Control dan Traffic Jam Assistant yang akan membuat perjalanan semakin aman.
Saat kendaraan elektrifikasi digaungkan pemerintah, Wuling Motors juga merespons dengan mengenalkan Wuling Air ev pada 2022. Kendaraan elektrifikasi penuh inovasi ini ditengarai bakal menjadi game changer bagi Wuling.
Pasalnya, inovasi yang dibawa Wuling bakal menjawab kebutuhan masyarakat pada kendaraan ramah lingkungan dengan harga terjangkau, yakni Rp 250 jutaan.
Apa saja catatan Wuling Motors sepanjang berkiprah di Indonesia selama lima tahun? Klik infografik berikut.
Ketahui lebih lanjut tentang inovasi Wuling melalui link berikut.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/13/183100015/infografik-catatan-5-tahun-perjalanan-wuling-motors-di-indonesia