JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang beranggapan transmisi manual pada mobil lebih bandel, tidak gampang rusak. Hal itu tidak salah, asal memang diimbangi dengan melakukan perawatan. Minimal rajin memeriksa kondisi transmisi serta mengganti oli transmisi.
Walau pun transmisi manual bandel, jika tidak mendapatkan perawatan dengan baik tetap saja akan mengalami kerusakan. Sebab, terdiri dari komponen berupa gear-gear yang saling bersinggungan.
Jika tidak mendapatkan pelumasan dengan baik maka bisa terjadi aus bahkan kerusakan karena panas berlebih.
Penyakit transmisi manual yang sering terjadi salah satunya yaitu tuas transmisi bergetar saat mobil berjalan. Hal tersebut tidak berpengaruh di performa, tapi saat tuas dilepas maka akan muncul getaran yang cukup besar. Apakah hal itu normal?
Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan, getaran di tuas transmisi tidak wajar dan penyebabnya ada banyak hal, bisa dari dudukan transmisi rusak, gear di dalam transmisi, kalau penggerak belakang juga bisa dari propeller shaft.
“Ada banyak faktor yang mempengaruhi, diurut dari yang paling mudah; dudukan transmisi, shift selector, poros propeller, baru melirik ke dalaman transmisi seperti gear getar dan lain sebagainya,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, Selasa (12/7/2022).
Dia mengatakan jika komponen-komponen luar sudah dipastikan tidak ada yang rusak, baru bisa disarankan melakukan pembongkaran transmisi untuk memeriksa bagian dalamnya.Terutama pada rangkaian shift fork, hub sleeve, sinkronizer ring hingga pada gigi percepatan.
Seharusnya, roda gigi yang bagus tidak akan bergetar selama berputar. Sehingga, tidak ada getaran yang merambat ke tuas transmisi yang cukup besar sampai bisa terlihat oleh mata.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/13/121200315/normal-atau-tidak-tuas-transmisi-manual-bergetar-saat-mobil-jalan-