JAKARTA, KOMPAS.com - Melakukan perawatan mobil merupakan cara utama dalam menjaga performa kendaraan. Tidak hanya mesin, tapi bagian lainnya juga perlu dirawat agar kenyamanan serta keamanan selama berkendara senantiasa tercipta.
Salah satunya yaitu merawat kopling untuk mobil dengan transmisi manual. Kopling sendiri merupakan komponen utama dalam hal penyaluran tenaga dari mesin, sebelum diteruskan ke roda penggerak.
Jadi, besarnya putaran mesin, selain dipengaruhi oleh rasio, juga ditentukan dari kemampuan kopling dalam penyaluran tenaga. Malah, sebelum sampai ke transmisi untuk menentukan rasio putaran, tenaga mesin lebih dulu melewati kopling.
Jadi, menjaga serta merawat kopling menjadi sangat penting. Termasuk mengenali tanda-tanda kopling sudah minta diganti, misal kampas koplingnya mulai tipis, ada kebocoran minyak kopling dan lain sebagainya.
Dengan demikian, kejadian yang tidak diinginkan saat di perjalanan dapat dihindari. Dengan sering melakukan perawatan serta pemeriksaan, sudah pasti kondisi kopling menjadi lebih terawasi. Dengan kata lain, tidak perlu menunggu rusak untuk melakukan penggantian kopling.
Pemilik Sriyatin Car Spesialis Nissan & Datsun, Agus Setiawan mengatakan, kopling perlu segera diganti bila tenaga yang dihasilkan kendaraan mengalami penurunan, padahal kondisi mesin prima.
“Biasanya mobil tidak bisa diajak lari kencang, terus tidak ada tenaga, dengan catatan kondisi mesin prima, maka kopling perlu segera diganti,” ucap Agus kepada Kompas.com, Selasa (13/7/2022).
Agus menjelaskan, kondisi itu hanya bisa dirasakan oleh orang yang biasa mengendarai mobil tersebut, atau orang yang sudah terbiasa membandingkan performa kopling pada mobil satu dengan mobil lain.
Sehingga, cara pengecekan kopling seharusnya bisa dilakukan oleh setiap pengendara, terutama pemilik yang sering menggunakan mobil sendiri tanpa sopir.
“Kalau saya pribadi bisa merasakan mana tanda kopling sudah waktunya ganti atau belum dengan memainkan setengah kopling tanpa menginjak pedal gas, jika mobil itu mati maka koplingnya masih bagus,” ucap Agus.
Bila saat melepas pedal kopling tanpa gas itu mobil tetap mau jalan, ini tanda bahwa kampas kopling mulai tipis. Kondisi ini sama saja ketika koplingnya selip seperti setengah kopling dengan menginjak pedal gas.
Agus mengatakan itu hanya analisa, akan lebih pasti bila kopling benar-benar dibongkar untuk membuktikan bahwa kampas kopling tipis. Tapi dari kebiasaan Agus dalam mengecek kopling, itu cukup efektif, karena cara tersebut sudah sering dia lakukan dan terbukti kampas koplingnya tipis.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/13/120200215/kenali-tanda-tanda-kopling-mobil-manual-sudah-tipis