Namun seperti kata pepatah semua yang berlebihan tidak baik, maka posisi duduk yang terlalu rapat juga tidak disarankan dalam safety riding.
Contohya terlihat dalam video yang diunggah oleh akun Indorideup150. Terlihat dalam video, pembonceng perempuan memeluk erat pengendara motor yang diduga sang pacar.
Dalam video terlihat kaki pembonceng tidak menapak di foot step belakang melainkan ditaruh di paha depan pengendara. Kemudian tidak memakai helm, dan memeluk sampai leher.
Alfian Dian Pradana, Instruktur Safety Riding Astra Motor Jateng mengatakan, ada tiga postur yang harus diperhatikan pembonceng. Pertama adalah tangan, kedua lutut, dan ketiga kaki.
“Tangan harus ke depan dan merangkul ringan di bagian perut pengendara, hal ini berfungsi sebagai sensor pengendara untuk mengetahui reaksi pembonceng terhadap gaya dorong motor dan juga sebagai pegangan pembonceng agar badan tidak mengayun ke belakang,” ucap Alfian kepada Kompas.com, belum lama ini.
Kedua, posisi lutut menjepit ringan pinggang pengendara, dengan posisi ini membantu pembonceng mudah menjaga keseimbangan tubuhnya diatas motor dengan kakinya.
Ketiga, posisi kaki berada di atas footstep, sebagai sikap duduk yang sempurna ketika membonceng sekaligus mampu membantu menahan berat tubuh pembonceng ketika terjadi pengereman.
“Dengan menggunakan 3 postur berboncengan tersebut, pembonceng akan cepat merespon gerakan yang dilakukan oleh pengendara, dan pengendara juga mendapatkan reaksi dari pembonceng," katanya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/12/182451415/jangan-terlalu-nempel-begini-cara-boncengan-yang-benar