Biasanya, kendaraan besar seperti truk yang langganan kejadian tabrak belakang.
Tentunya hal ini sangatlah merugikan pemilik kendaraan yang harus menggelontorkan dana untuk perbaikan kendaraan yang rusak.
Maka dari itu, penting bagi pengendara yang akan memasuki gerbang tol untuk lebih hati-hati.
Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia Sony Susmana mengatakan, kasus tabrak belakang di gerbang tol sebenarnya bisa dihindari dengan memperhatikan beberapa hal.
"Pertama jangan salah mengambil gerbang untuk kendaraan besar. Karena risiko akibat tertabrak bisa fatal," kata Sony kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.
Walaupun kecepatannya rendah, tetap saja momentum dan beban yang dibawa truk itu besar, efeknya tetap akan merusak kendaraan.
Belum lagi jika truk dalam kecepatan tinggi dan mengalami rem blong, dampaknya tentu akan lebih mematikan.
"Kedua, dari jauh pilih gerbang tol yang sepi agar tidak terjebak antrean," kata Sony.
Memilih gerbang tol yang sepi, tentu bisa terhindar dari kejadian tabrak belakang. Kemudian ketiga, jangan berlama-lama setelah membayar tol, segera jalan agar terhindar dari kendaraan yang mengalami rem blong dari belakang.
"Keempat, ketika harus menunggu atau antre, jangan lupa selalu melihat kaca spion belakang dan menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan," kata Sony.
Lalu, jangan malas untuk melihat kaca spion belakang agar bisa tahu kondisi kendaraan lain di belakang. Kemudian jika terlihat ada tanda-tanda kendaraan yang mengalami rem blong, bisa pindah gerbang tol untuk menghindar.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/08/191200315/tips-agar-tidak-mengalami-tabrak-belakang-di-gerbang-tol