Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Benar Melakukan Pengereman Motor di Jalan Kering dan Jalan Basah

Salah satu faktor yang membedakan, yakni jalan basah akan membuat berkurangnya daya cengkeram ban pada aspal. Hal ini membuat pengendara kendaraan roda dua harus ekstra hati-hati dalam berkendara.

Selain itu, teknik melakukan pengereman pun harus dilakukan dengan benar agar tidak tergelincir atau terjatuh ketika berusaha mengurangi kecepatan kendaraan.

Head of Safety Riding Promotion Wahana Agus Sani mengatakan, teknik pengereman yang dilakukan di jalan basah berbeda dengan kondisi jalan kering. 


"Dalam melakukan pengereman saat kondisi jalan basah, sebaiknya penggunaan rem belakang lebih ditekankan dibandingkan penggunaan rem depan," kata Agus kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Agus menjelaskan, ketika jalan dalam kondisi basah penggunaan rem depan dengan kuat akan membuat motor mudah tergelincir. Hal ini dikarenakan pada saat melakukan pengereman dengan rem depan, maka beban akan bertumpu ke ban depan.

Pada saat kondisi jalan kering, Agus menyarankan untuk porsi penggunaan rem lebih banyak rem depan daripada rem belakang. Hal tersebut karena pengereman dengan rem depan akan lebih maksimal.

"Beda sama jalan kering, kalau jalan kering kita porsi rem depannya lebih dikuatkan dibandingkan rem belakang supaya ketika berhenti atau melakukan pengurangan kecepatan itu jadi maksimal," kata Agus.

Saat melakukan pengereman di jalan basah, usahakan untuk melakukan pengereman dengan cara yang lebih halus. Alhasil, saat berkendara dalam kondisi hujan selalu mempertimbangkan jaga jarak dan waktu untuk mengerem.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/08/151200815/cara-benar-melakukan-pengereman-motor-di-jalan-kering-dan-jalan-basah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke