JAKARTA, KOMPAS.com - Performa Honda secara keseluruhan jauh dari kompetitif. Bukan hanya Repsol Honda, tapi juga dengan LCR Honda.
Honda disebutkan sedang mengalami keterpurukan. Dengan pebalap utamanya, Marc Marquez, masih dalam masa penyembuhan dan absen balapan. Ditambah lagi, Pol Espargaro juga mengalami cedera.
Pada MotoGP Belanda, pebalap terbaik Honda adalah Takaaki Nakagami. Tapi, itu pun finis di luar sepuluh besar, tepatnya posisi ke-12. Sedangkan Alex Marquez, hanya sanggup finis di urutan ke-15.
Manajer Tim Repsol Honda Alberto Puig, mengatakan, rencananya tidak berjalan seperti yang diharapkan. Namun, dia yakin kondisi ini tidak akan bertahan lama dan berharap Honda akan kembali ke hasil yang biasa diraih.
"Menurut saya, kami tidak melakukan apa yang seharusnya kami lakukan, karena kami belum mendapatkan jawaban dari masalah yang ada. Kami akan mencoba memperbaiki masalah dan bangkit lagi," ujar Puig, dikutip dari Motosan.es, Selasa (5/7/2022).
Puig mengatakan, masalah dari RC213V ada pada sasisnya. Menurutnya, timnya masih belum memahami sasis tersebut sepenuhnya.
Sebelumnya, Stefan Bradl juga menyebutkan bahwa masalah RC213V ada di sasis dan swingarm. Teknisi Honda juga sudah banyak melakukan eksperimen, tapi belum ada yang benar-benar berhasil.
"Swingarm dan sasis adalah dua hal utama di mana kami harus memulainya. Tapi, kami tidak tahu di arah mana kami harus mengembangkannya. Kami harus mencoba update yang berbeda dan memilahnya," kata Bradl.
Saat ini, di klasemen konstruktor, Honda ada di peringkat terakhir atau keenam, dengan total 85 poin. Sedangkan pada klasemen tim, Repsol Honda Team dan LCR Honda, ada di peringkat kesembilan dan kesepuluh.
Untuk klasemen pebalap, Marquez masih jadi yang terbaik dengan berada di peringkat ke-13 dengan 60 poin. Sedangkan Pol, ada di peringkat ke-17 dengan 40 poin. Nakagami ada di peringkat ke-16 dan Alex di peringkat ke-18.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/05/162100415/bos-repsol-honda-ungkap-masalah-rc213v-ada-di-sasis