Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Efek Buruk Mobil Kompresi Tinggi Konsumsi BBM Pertalite

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum ada kepastian mobil seperti apa yang tidak diperkenankan membeli Pertalite. Namun per 1 Juli 2022 pertamina akan melakukan uji coba menggunakan aplikasi myPertamina untuk menyaring konsumen.

Jadi, selama uji coba di beberapa daerah tersebut pembeli harus mendaftar terlebih dulu, apakah bisa membeli Pertalite atau tidak. Karena pemerintah mengharapkan penyaluran bahan bakar bersubsidi ini tepat sasaran.

Bagi pengguna mobil modern yang biasa menggunkan Pertalite, tentu hal tersebut cukup mengkhawatirkan. Baik itu mobil mewah atau tidak, selama kendaraan tersebut sudah memenuhi standar euro 4 maka idealnya menggunakan bahan bakar beroktan tinggi, minimal RON 92.

Jadi, ketika kebijakan tersebut yang dijadikan patokan maka pertalite bakal menjadi bahan bakar yang bisa dinikmati oleh mobil-mobil tua dan beberapa pengguna sepeda motor saja.

Ketentuan tersebut belum pasti, hanya saja bagi pengguna mobil modern sebaiknya mulai mempersiapkan diri beralih menggunakan bahan bakar yang sesuai. Hal itu tidak merugikan, bahkan sangat menguntungkan dari sisi performa kendaraan itu sendiri.

Beberapa bengkel spesialis mobil mengatakan penggunaan pertalite memang bisa membatasi performa kendaraan, sebab mobil mesin modern memang sudah diatur sedemikian rupa untuk menggunakan bahan bakar berkualitas tinggi, minimal RON 92.

“Hampir semua mobil modern dari pabrikan sudah disetel untuk menggunakan bahan bakar berkualitas, minimal RON 92. Itu bisa dilihat dari spesifikasi mesinnya yang memang memiliki kompresi tinggi, sehingga pemakaian Pertalite bisa membuat tarikan mesin kurang bertenaga” ucap Eko Setiawan pemilik Everest Motor kepada Kompas.com, Selasa (28/6/2022).

Dia juga mengatakan dari pengamatan di lapangan memang mesin yang menggunakan bahan bakar kualitas rendah lebih rentan kotor di ruang bakarnya. Sehingga memerlukan servis atau pembersihan ruang bakar lebih sering.

Hal serupa juga dikatakan oleh Anom Budi Prasetiyo selaku pemilik Markas Oto spesialis Nissan & Datsun, bahkan dia mengatakan beberapa dampak jangka panjangnya ketika mesin menggunakan bahan bakar berkualitas rendah tanpa melakukan servis secara rutin.

“Bisa saja pakai Pertalite, tapi pasti tarikan mesin menjadi lebih berat, ngelitik pasti, dan ruang bakar akan cepat kotor. Sehingga disarankan sering-sering melakukan gurah mesin (pemberihan ruang bakar), jika tidak ya rugi, mesin juga bakal menjadi lebih boros bahan bakar,” ucap Anom kepada Kompas.com, Selasa (28/6/2022).

Nah, mulai per 1 Juli 2022 ini, ada baiknya pengendara mobil modern beralih ke jalan yang benar dengan mengganti bahan bakar berkualitas tinggi. Dengan demikian, kendaraan Anda akan dapat menunjukkan kemampuan maksimalnya.

https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/29/131200415/efek-buruk-mobil-kompresi-tinggi-konsumsi-bbm-pertalite

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke