SEMARANG, KOMPAS.com - Busi pada sepeda motor menjadi komponen yang krusial. Bila fungsinya sudah tak optimal, dampaknya bisa mempengaruhi performa mesin.
Untuk itu, wajib bagi pemilik motor memperhatikan kondisinya. Tak kalah penting jangan asal memilih busi, terutama untuk pengguna motor matik alias skutik.
Kepala Bengkel Nusantara Sakti Penggaron Semarang Rofiudin mengatakan, pemilik motor matik tidak boleh sembarangan menggunakan busi saat melakukan pergantian.
"Busi disesuaikan dengan sepeda motornya, untuk motor matik dan manual dari dimensi ukurannya berbeda," ucapnya kepada Kompas.com, Senin (27/6/2022).
Salah pilih busi, lanjut Rofiudin, efeknya bisa berakibat pada performa mesin. Cirinya bisa dipantau dari pembakaran mesin, bau asap menyengat karena campuran bensin dan udara yang tidak seimbang.
"Percikan api di bahan bakar kurang, timbul pengaruh ke performa mesin. Bisa menimbulkan brebet juga pada mesin," tambahnya.
Senada, Shokib, Pemilik Bengkel Malam mengatakan, kode busi dapat dibaca lewat angka tertera pada badan busi.
"Misal, kode U27epr9, artinya angka 27 menunjukan suhu ideal pembakaran mesin," ujarnya.
https://otomotif.kompas.com/read/2022/06/28/113100315/risiko-asal-ganti-busi-motor-matik